Catatan LKMM-TD 2012

Foto-foto dari catatan penulis saat mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Dasar. Selengkapnya di Galeri Foto.

QUOTES OF LIFE

Sebuah postingan yang berisi "QUOTES" lahir bagi sang penginsirasi hidup saya, ayah yang telah mengajariku bagaimana menatap dunia dengan sudut pandang yang berbeda.

Spektrofotometri Serapan Atom

Ini adalah tugas akhir penulis ketika di Sekolah Menengah Teknologi Industri.

Rancangan Sistem Pengkaderan

Bagaimana sistem pengkaderan yang baik itu? Kelompok 3 menjawabnya!

Sekilas Ki Hadjar Dewantara

Galeri foto-foto dinding makam Ki Hadjar Dewantara di Taman Wijaya Brata Yogyakarta

QUOTES

Mempunyai ambisi untuk mengalahkan orang lain terkadang secara tidak sadar muncul. Tetapi butuh kesadaran jika ingin menumbuhkan ambisi untuk mengalahkan diri sendiri.

Kamis, 27 Mei 2010

Bab.I. Kursi Rotan untuk Ayah

Setiap pagi ketika ibu membuka mata, ia juga membangunkan suaminya yang selalu ia lihat pertama kali. Setelah mereka cuci muka, selanjutnya ayah pergi ke teras sedangkan ibu menuju dapur membuatkan kopi untuk ayah dan menyiapkan sarapan. Hal itu bukan tanpa alasan mereka lakukan, karena ayah yang memintanya. Beliau selalu ingin bangun sebelum pengantar koran datang. Karena pasti pengantar koran akan melemparkan koran secara sembarang ke dalam halaman rumah. Ketika itu terjadi, maka rumput nan hijau dan basah karena embun pagi, akan menyambut headline news pada koran pagi itu dan membuatnya basah. Ayah benci jika lembar beritanya itu basah dan lembab, karena akan membuat acara baca koran paginya rusak. Setelah membuat pengantar koran memberikan koran secara lebih beradab daripada dilempar, ayah akan duduk di kursi rotan, menyalakan rokok dan mulai membaca koran.

Itu adalah kursi rotan kesayangan ayah. Warnanya coklat muda terlihat dari segala sisi. Kursi rotan itu mempunyai keantikannya sendiri. Rangkanya meliuk-liuk apik berkesan kokoh. Sandaran dan alasnya terbuat dari rotan dengan ukuran lebih kecil yang dianyam rapih namun kuat menopang. Dari dekat terlihat serat-serat dari rotan terpoles menambah keindahan tampilannya. Kehalusan dari bahannya membuat kursi ini lebih dari sekedar kursi, melainkan sebuah karya seni. Tetapi dibalik semua itu, aku tak tahu mengapa ayah sangat menyayangi kursi rotannya.

" Kamu belum tahu ya Devi? Kursi itu menyimpan banyak kenangan masa kecil ayahmu." Jelas ibu singkat. Aku hanya menelan mentah-mentah penjelasan ibuku dan kembali berlari menuju boneka kesayanganku. Perbincangan itu sudah sekitar tujuh tahun yang lalu dan aku masih mengingatnya baik. Namun Devi kini bukan Devi kecil lagi, Devi sudah tumbuh besar dan dewasa cara pandangnya. Karena itu aku kembali penasaran dengan kursi rotan itu.

" Dev, hayo lagi melamun apa?" Ibu segera menyadarkanku, mataku yang tadinya kosong kembali terisi memandang ibuku yang mulai duduk di sampingku.

" ah bukan apa-apa ma, cuma kenapa sih papa masih memakai kursi rotan ini? Padahal mama juga tahu keadaan kursinya dah kayak gimana?" Aku langsung meluncurkan pertanyaanku itu dengan polosnya. Ibu yang mendengar pertanyaanku hanya tersenyum kecil dan merapatkan posisi duduknya terhadapku. Insting kekanak-kanakan membimbingku untuk bersandar pada bahunya dan Ibu mulai menceritakan kisah dibalik kursi itu seperti mendongeng padaku.

" Nak, kita hidup di dunia ini diberi Allah dua kantong. Dan disadari atau tidak, kita harus mengisi kantong itu jika akan pergi jauh." Kata sang ayah paruh baya pada anaknya.

" Diisi uang pah, untuk jajan soto nanti kalau lapar di jalan, papa kan suka soto." Anak yang hampir habis masa balitanya itu menjawab lugu. Sang ayah tertawa kemudian mengelus lembut rambut anaknya.

" Pintar, tapi bukan hanya itu. Kita harus mengisinya dengan bekal, bekal duniawi, dan surgawi." Sang ayah melanjutkan penjelasannya. Matanya menatap pada anaknya yang paling bungsu itu, menatap anaknya yang sepertinya bingung. Namun tak terkira bahwa pelajaran itu terpatri hebat dalam ingatan, kini jadi kenangan. Kursi rotan itu tentu juga merasakannya, ia memang benda mati, tetapi ia juga saksi bisu bagi sebuah kehancuran.

" Sampai kapan orang tua itu hidup?"

" Iya, aku butuh duit, jual tanah warisan pasti lumayan untuk nambah modal. Dah gak sabar pengen pindah ke apartemen."

" Tapi pasti si bungsu dapat bagian yang paling besar, huh!"

" Belum tentu, semua tergantung wasiatnya."

Jantungnya rasanya berhenti sejenak mendengar penggalan pembicaraan itu kemudian selanjutnya berdetak cepat. Siapa sangka ketiga kakaknya berkata-kata seperti tak menginginkan ayahnya masih bisa bertahan dalam keadaan yang kian renta. Tak pernah ia duga juga sebelumnya menjadi seorang yang tak diinginkan untuk pernah dilahirkan, dilahirkan menjadi si bungsu.

" Tega sekali mereka membicarakan wasiat sebelum ayah tiada." Kata si bungsu dalam hati sembari masih menyimak kata demi kata yang terlontar antara ketiga kakanya itu.

" Yahh, kalau memang wasiat mengatakan seperti itu, rubah saja."

" Gampang kan?"

" Cuma butuh uang sedikit."

Kembali percakapan itu terurai. Matanya terbelalak, peluh jatuh tetes demi tetes. Hawa sekitar mulai panas, Si bungsu tertusuk kecewa menahan amarah. Tubuhnya bergetar menerima campur aduk segala emosi yang menjadi satu. Tak kuat ia menerima kenyataan itu. Langsung ia tinggalkan tempat itu, langkahnya berderap tak terdengar, cepat, secepat derap jantungnya.

Entahlah kapan ia akan menceritakannya pada ayahnya. Namun ia selalu tak sampai hati mengutarakannya. Takut akan menyakiti hati sang ayah. Beberapa kali ia menahan diri untuk tidak mengadu. Tapi tak lama setelah pembicaraan itu, sosok ayah itu akhirnya pergi. Serangan jantungnya kali ini tak bisa dijinakkannya. Si bungsu menyesal tak berada di samping ayahnya saat itu.

Seringai kemenangan terkembang di bibir setiap kakaknya yang mereka balut dengan tangisan di depan para pelayat. Tangisan kemunafikan, diantara air mata yang jatuh siang itu, air mata dari ketiga kakak kandungnya itu yang paling palsu. Si bungsu berselimut duka, hatinya hancur dan kecut mengangkat peti tempat tidur ayahnya untuk selamanya. Tapi tak ada daya darinya, persekongkolan itu seperti endapan lumpur di air nan jernih. Terlihat tapi tak akan mengotori air dan naik ke permukaan jika tak diusik.

Perumpamaan tentang dua kantong terbukti, ayahku tak mau mengusik masalah harta warisan, ia tidak memintanya. Ia lebih memilih pundi-pundi surgawi untuk ia bawa bersama kursi rotan penuh kenangan itu. Warisannya terekam semua di sebuah kursi, sebagai saksi bisu. Benar juga, nasehat dan petuah menjadi warisan yang tak kan pernah habis walau kau berikan pada semua orang di dunia ini.

Kini setiap memasuki halaman rumah, pandanganku tertuju pada kursi rotan itu. Ia menjadi sangat menyolok ketika kau sudah tahu kisah dibaliknya.


* * *

Disela-sela santap malam aku kembali teringat dengan kisah sebuah kursi kesayangan ayah. Teringat akan hal itu membuatku mencuri-curi pandang pada ayah.
" Devi, kenapa kamu memandang ayah seperti itu? Ada apa? Minta dibeliin sesuatu ya?" Ternyata ayah juga menyadari jika aku memandanginya. Karena ketahuan seperti itu membuatku cengar-cengir. Terlihat ibu juga tersenyum melihat tingkahku.
" Tidak papah, tidak ada apa-apa kok, hehe" Kalau sudah terpepet pasti aku jawab sekenanya aja.
" Yang bener? Kamu tidak pengen handphone terbaru kan Dev?" Cibir ayah kepadaku.
" Ayah nih, gak ada apa-apa kok, tenang saja papahku." Jawabku meredam rasa penasaran ayah. Mendengar jawabanku yang malah semakin membuat ayah penasaran, beliau melanjutkan makan tapi
memandangku dengan tatapan penuh dengan pertanyaan. Lalu beliau meraih rokok, menyalakannya dengan korek kayu dan mulai memenuhi ruang makan dengan asap rokok. Ketika itu terjadi berarti acara santap makan malam itu sudah selesai. Cepat-cepat aku meninggalkan meja makan dan berlari menuju kamarku. Seharian ini aku jadi memikirkan ayah terus. Selama ini tak ku sadari beliau selalu menyimpan kenangan pahit di setiap kesempatan untuk duduk di kursi rotan kesayangannya.
Betapa jika seseorang mempunyai kenangan indah, sesuatu yang bisa membuat kenangan itu bangkit akan selalu ia jaga. Seperti setiap kesempatan yang ku rasakan bersama keluarga kecil ini. Aku tak ingin semua ini hilang begitu saja. Pintu kamarku segera ku kunci sesaat setelah aku masuk.
Di atas meja belajarku ada ayamnya. Celengan ayam itu sepertinya sudah gemuk, karena setiap hari ku kasih makan beberapa uang seribuan atau kadang-kadang recehan yang malas ku bawa dalam dompet. Wah memang dia sudah gemuk, berat sekali ketika ku angkat. Tetapi kasihan sekali aku harus memukul-mukulmu untuk mendapatkan uangku. Pukulan yang ku lancarkan pun tak terlalu keras, takut menjadi gaduh dan menarik perhatian ayah dan ibu.
" Akhirnya retak juga!" Senyuman mengembang di bibirku dan aku semakin semangat memukul-mukul ayam dari tanah liat itu dengan penggaris besi seadanya. ' Tuk! Tuk! Prakk!'
" Akhirnya pecah juga!" Cepat-cepat ku jungkir balikkan ayam itu dan keluarlah semua recehnya kemudian baru uang kertasnya yang perlu sedikit dirogoh-rogoh. Setelah benar-benar kosong, mulai ku hitung semua uang yang berserakan. Jumlahnya lumayan, capai ratusan ribu tapi tidak tembus setengah juta.
Ku sadari setelah aku melakukannya, ternyata aku telah terinspirasi oleh ayahku sendiri. Beliau membuatku lebih menyukuri saat-saat indah bersama keluarga ini. Dengan uang ini, kenapa tidak aku membelikan sesuatu untuk ayah sebagai kado ulang tahunnya? Tetapi apa yang harus ku berikan pada ayah?
Entahlah, masih ada waktu kurang lebih satu setengah bulan untuk memikirkannya. Lagipula aku juga bisa membicarakannya dengan ibu.

About Us (Chapter 1)

Pertama bertemu denganmu setelah lama tak berjumpa, aku terkagum padamu. Tak dipungkiri aku menaruh hati padamu selama tiga tahun. Dan selama itu juga kamu menjalin hubungan dengan mantanmu (lama banget ya?). Sehingga saat malam itu aku mempunyai perasaan yang luar biasa gembira bisa mempunyai kesempatan bertemu denganmu.
Singkat kata akhirnya kita memutuskan untuk menjalin hubungan. Beberapa bulan pada awal kita menjalin hubungan, aku menjalaninya dengan kegembiraan akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenalmu lebih dalam.

Tetapi seiring berjalannya waktu (sebenarnya waktunya cukup singkat) dan telah mengalami beberapa permasalahan dalam pacaran, dan itu hal yang wajar, aku bersyukur bisa mengenalmu lebih dalam. Sangat beruntung bagiku ketika aku juga mendapatkan kepercayaan dari kedua orang tuamu, walaupun belum diberikan secara langsung, tetapi dalam perjalanan hubungan kita sangatlah kentara orang tuamu sedikit demi sedikit menerima aku dalam keluarga ini.

Walaupun hubungan ini baru 10 bulan terjalin, tetapi aku berani bertaruh bahwa hubungan kita melebihi dari sekedar pacaran antara dua anak remaja yang sedang kasmaran.

Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa ingin lebih dari sekedar hubungan ini. Bukannya aku merasa selalu kurang, tetapi aku meyakini bahwa hubungan ini bisa menghasilkan provit lebih dari sekedar kenangan indah bersamamu. Aku ingin mendapatkan passion yang bisa menjadi suatu motivasi bagiku dalam menggapai sesuatu.

Apakah itu berlebihan sayang?

Aku tidak mau masalah dalam hubungan kita hanya sekedar soal nomor hape teman-teman wanita yang ada dalam kotak pesan singkatku, maupun sebaliknya.

Aku ingin yang lebih dari itu, bukannya aku menginginkan masalah yang lebih besar. Namun aku ingin masalah yang positif. Masalah yang berbobot. Entah itu soal rencana kita ke depan, strategi kita dalam mencapai perguruan tinngi yang diimpikan, soal cara belajar dan lain-lain.

Bukankah masalah itu lebih positif? yang mendasari adalah temanya. Aku pun meyakini masalah itu akan lebih bermanfaat daripada memasalahkan hal-hal yang tidak begitu penting.

Aku sayang kamu
Andrianus P. S
untuk Andriana.

Selasa, 25 Mei 2010

Dewasa

Suatu hari teman saya bertanya pada saya bagaimana supaya bisa menjadi dewasa. Setelah membaca pertanyaan yang dikirim dalam pesan singkat saya bengong, bingung juga. Karena jujur saya tidak tahu bagaimana caranya supaya bisa menjadi seorang yang dewasa. Namun tidak berhenti pada ketidak tahuan saya itu, saya langsung membuka searchengine GOOGLE untuk mencari apa arti dewasa itu sendiri. Kini setelah saya membaca-baca sedikit tentang artikel yang saya temukan, saya mencoba merangkumnya dan membahasnya menurut opini saya. Artinya saya juga membandingkannya dengan pengalaman saya tentang apa sih dewasa itu?

Dewasa menurut artinya saya bagi menjadi dua. Dewasa secara fisik dan psikis. Kita semua akan mengalami dewasa fisik secara alami dengan ditandai dengan masa pubertas.
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Nah setelah melalui pubertas itulah manusia dikatakan dewasa fisiknya.

Namun beda kasus dengan dewasa psikis atau dewasa kejiwaannya. Ketika kita dapat melihat secara langsung bagaimana fisik kita menjadi matang dan berubah bentuk, seseorang yang sudah dewasa kejiwaannya hanya dapat dirasakan saja perubahan-perubahan dalam dirinya.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita menyadari kalau kita sudah dewasa?
Menurut saya, kedewasaan juga bertahap seperti pertumbuhan kita.
Mulai kita masih bayi, balita, anak-anak, remaja, kemudian akhirnya menjadi dewasa. Pertumbuhannya pun akan seperti itu. Tetapi karena pada masa-masa ketika kita masih menjadi seorang bayi, balita dan anak-anak; kedewasaan tidak begitu dituntut maka kita dan orang lain pun tidak akan mempermasalahkannya. Lain halnya ketika kita sudah menjadi remaja dan akan menuju suatu kedewasaan (dikarenakan fisik kita sudah kian matang) maka kedewasaan secara psikis kita akan dituntut. Karena sangat tidak enak dipandang saat tubuh kita sudah menjadi dewasa namun kedewasaan kita masih seperti saat remaja. Maka diharapkan perkembangan antara dewasa fisik dan psikis itu berkembang secara bersamaan.
Tetapi perlu digarisbawahi kalau kedewasaan seseorang itu tidak tergantung pada usianya.

Kedewasaan yang saya rasakan begitu unik. Saya sendiri tidak tahu kapan saya telah menjadi dewasa. Mungkin kita bisa menyimpulkan kita sudah menjadi dewasa ketika menyadari hal itu. Mungkin anda mengalami hal-hal seperti ketika kawan anda atau seseorang disekitar anda mengatakan bahwa anda "berbeda". Hal itu disebabkan kedewasaan yang anda alami mengubah diri anda dalam segi cara/pola pikir, cara berbicara, sikap dan tentu masih banyak lainnya. Ketika semua itu terjadi pada anda, pasti kawan anda akan merasakan perbedaan pada diri anda dan berkata bahwa anda "berbeda" atau "telah berubah".

Cara lain untuk mengetahui bahwa diri anda sudah menjadi dewasa yaitu dengan melihat sekeliling anda. Sederhana saja, mungkin kita akan merasakan hidup kita berubah. Tetapi hidup tidak benar-benar berubah seperti yang anda sangka. Hanya cara pandang anda yang lebih dewasa akan membuat hidup ini tentu akan berbeda. Ketika dahulu anda menghadapi masalah dengan lebih banyak mengeluh, kini ketika cara pandang kita sudah dewasa maka anda akan menghadapi masalah dengan tegar, sigap mencari solusi dan tentu saja sedikit mengeluh.

Kembali pada pertanyaan kawan saya tadi, "Bagaimana caranya supaya bisa menjadi dewasa?"
Seseorang akan dewasa dengan sendirinya setelah banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai peristiwa. Entah itu dengan ditempa masalah-masalah dalam kehidupan, mengalami kehilangan seseorang, mengalami kecelakaan dan masih banyak lagi. Banyak sekali cara Tuhan untuk membuat kita menjadi dewasa. Semua itu membuat kita akan melakukan introspeksi diri. Banyak menyadari kekurangan-kekurangan kita, sehingga muncul kemauan untuk mengubah kekurangan-kekurangan itu dengan memperbaiki sikap, gaya hidup, penghargaan akan orang lain dan lain-lain.

Terakhir, sampai saat ini saya hanya bisa menyimpulkan bahwa dewasa secara kejiwaan yaitu ketika seseorang:

bertanggung jawab;
cara/pola pikirnya rasional;
menjadi lebih bijak;
dapat mengendalikan emosinya;
dapat berempati/tidak egois;
lebih sabar;
lebih rendah hati;

Mungkin masih banyak lagi hal-hal lain yang belum saya tuliskan menjadi ciri-ciri seseorang yang sudah dewasa. Jika mungkin anda masih bingung dengan suatu kedewasaan walaupun setelah membaca artikel ini, tidak apa-apa.
Karena menurut saya, kedewasaan yang dirasakan setiap orang itu berbeda. Sangat unik.

p.s:
Terima kasih kepada kawan saya, Nilam Arsanti Wibisono, yang telah menginspirasi saya sehingga artikel ini dapat terlahir.

Selasa, 13 April 2010

Tumbuhkan Semangat Hidup

Sebenarnya apa sih makna hidup ini? apa sih tujuan hidup ini? Pertanyaan itu senantiasa keluar jika sudah penat rasanya menghadapi segala aktivitas sehari-hari yang memuakkan. Kita merasa jatuh pada suatu kotak dan berada di dalamnya, persis seperti katak dalam tempurung. Bukannya saya mengatakan anda 'gak gaul' atau kurang wawasan seperti katak yang tidak bisa melakukan apa-apa di dalam tmpurung yang terbalik. Tetapi tempurung itu bisa dikatakan juga sebagai rutinitas kita sehari-hari. Rutinitas sangat membosankan, rutinitas adalah segala sesuatu yang kita lakukan terus-menerus setiap hari dalam jangka waktu yang panjang. Jika sebagai pelajar kerap kali merasakan kejenuhan belajar di sekolah. Untuk para pegawai kantoran, tidak jauh beda kasusnya. Intinya merasakan kejenuhan dalam hidup ini. Jenuh hidup? Mati saja, tetapi bukan itu cara menyelesaikannya.
Dalam wacana ini saya ingin menyampaikan hal yang sangat penting, yaitu JANGAN PERNAH JENUH TERHADAP HIDUP ANDA. Kejenuhan dalam menjalani hidup yang penuh dengan rutinitas, tekanan, dan masalah dapat berakibat stres! Sebelum gelombang stres melanda anda pun pasti sudah ada tanda-tanda yang bisa anda perhatikan sebagai akibat dari kejenuhan anda, seperti: semangat yang menurun, turunnya kualitas hasil, turunnya kualitas hidup dan tentunya masih banyak lainnya. Hindarilah kejenuhan anda ini dengan sedikit memperhatikan asupan energi positif yang bisa anda masukkan ke dalam otak anda.

Curhatlah
Mulailah dengan membuat janji makan siang dengan rekan kerja. Makan siang seharusnya menjadi istirahat yang tepat dengan makanan yang lezat bersama teman untuk berbagi cerita. Walaupun waktu yang dirasa mungkin kurang, tetapi jangan hanya mengeluh saja. Buatlah acara makan siang dengan perbincangan yang enteng. Bisa juga berbagi cerita soal kerjaan, walaupun sering kali ada penolakan seperti ini contohnya: " please deh, jangan ngomongin soal kerjaan. that's enough!", tetapi sesungguhnya bisa berbagi keluh kesah dalam menjalankan pekerjaan anda dapat meringankan beban pikiran. Minimal anda sudah menceritakannya, dan ada yang mendengar. Lebih baik lagi jika ada solusi pemecahannya, apalagi dengan selingan-selinagn lucu seperti menyindir atasan yang galak bisa menimbulkan rasa yang menyenangkan dan tentu saja menghibur.

Manjakan Diri
Keselarasan keadaan jiwa dan raga dengan ukuran berat pekerjaan adalah sesuatu yang penting. Jika memang anda selalu menghadapi tekanan, masalah, atau hal yang lain yang menyiksa diri anda setiap harinya, saya ingatkan lagi pada anda supaya jangan mengeluh. Hidup ini tak bisa lepas dari adanya masalah yang selalu datang dan pergi. Terima pernyataan saya itu dan mulailah untuk mencoba membagi waktu untuk otak anda memikirkan masalah dan waktu untuk istirahat. Selain itu raga anda juga perlu istirahat. Maka mulai sekarang perhatikanlah waktu untuk anda bisa beristirahat. Tulis dalam jadwal anda dan mulailah juga untuk memikirkan bagaimana cara anda untuk menikmati saat-saat santai anda itu. Bisa dengan memanjakan diri anda, caranya? Terserah anda sendiri. Take ur time to relax.

Ingatlah
Jika memang kembali lagi rasa jenuh anda menghantui di sela-sela pekerjaan, maka selalu ingatlah untuk siapa anda melakukan semua ini. Untuk siapa? untuk apa? ingat-ingatlah kembali orang-orang yang anda cintai, ingatlah bahwa semua yang anda lakukan ini demi mereka. Minimal apa yang anda kerjakan sekarang ini untuk anda sendiri, atau juga untuk masa depan. Ingatlah ompian-impian anda saat pertama kali memutuskan untuk bekerja pada posisi anda sekarang ini. Dengan mengingat apa tujuan rutinitas ini anda lakukan, semangat yang dulu mati suri bisa berkobar kembali.

Motivasi
Ada banyak tokoh yang berperan dalam kehidupan ini. Ada banyak sosok yang menginspirasi jutaan manusia. Ada banyak lagu yang mengubah dunia. Ada banyak buku bestseller yang mengubah pandangan setiap insan. Ada banyak motivator yang berapi-api menyebarkan semangat. Ada banyak sekali kata-kata mutiara yang telah menyentuh hati yang terdalam.
Kenapa anda tidak mencari motivasi diri anda supaya bisa melakukan lebih, lebih, lebih, dan lebih lagi untuk hidup anda?

Ingat juga seluruh rutinitas itu adalah sesuatu yang menopang hidup anda. Anda bekerja untuk mendapat uang sehingga bisa menyukupi seluruh kehidupan anda dan keluarga kan? Jadi jangan sampai kejenuhan itu datang pada anda. Disinilah terbukti semangat dapat membuat anda tetap hidup.

Andrianus P. S
13rd April 2010

Kamis, 18 Maret 2010

18 Maret 2010

Alusia Ivana Valmai,
dia orang ketiga yang ku sayang setelah Tuhan Yesus dan kedua orang tuaku, jatuh. Siang itu aku kalut tapi tak ada kabar sekalipun. Mujurnya, ayahnya kebetulan saja pulang dari minimarketnya tepat saat kejadian. Pertolongan datang dari tetangga di situ dan lucy langsung dilarikan ke RS. Panti Rapih karena ditakutkan tangannya patah.

Benar saja, lucy mendapatkan patah tulang dan pergeseran engsel sikunya. Perawatan di IGD saya rasa sudah cukup baik. Setelah dikasih kabar aku langsung meluncur dan mendapatinya terbaring menangis karena ia harus dioperasi.

IGD BED 7

Tata yang pertama ku kasih kabar. Segera ia datang menjenguk. Semakin deraslah air mata yang lucy tumpahkan dan aku hanya bisa mengusap dan berusaha tetap tersenyum menyembunyikan sedihku.

Kemudian ada beberapa temannya lagi datang dan makin tumpahlah air matanya. Kabar kejadian ini cepat tersebar.

Namun sore itu masih hanya beberapa kawan sekelasnya yang datang. Karena memang hujan mengguyur kota yogya, namun situasi mengharukan ketika wali kelas 12 IPA menghubungi semerbak menyeruap seiring doa yang terucap dari wali kelas yang biasa mereka panggil babe.
Begitulah suasana IGD Bed 7 sore itu.

Bagaimana dengan Esok?

Suasana kembali hening, dalam IGD bed 7. Kini tinggal aku menemani dia yang terbaring lemah. Sedangkan orang tuanya masih kalang kabut mengurus administrasi. Tak ku hiraukan, aku terus membelai rambutnya dan terus berusaha menghibur. Melihat matanya saat itu menyayat hatiku. Ia bertanya padaku bagaimana ia akan menghadapi UNAS besok?
Ku usap keningnya, mencoba menenangkannya.

"Sayang, dalam moment menjelang UNAS seperti ini, Tuhan Yesus memilih mereka yang terpilih untuk diberi lebih. Dan kamu salah satunya, entah setelah ini kamu akan menjadi lebih dewasa, menjadi lebih kuat, atau entahlah tapi itu adalah bonus. Kamu sedang dapatkan bonusmu sayang."

Elizabeth 2, 215D

Setelah kurang lebih 5 jam bertahan di IGD, lucy akhirnya dapat ditampung di bangsal. 5 jam itu untuk penuh dan sulitnya mencari ruangan untuknya. Dalam perjalanan menuju kamarnya, aku mengikuti dari belakang bersama orang tuanya. Raut muka mereka kusut khawatir anak semata wayangnya mengalami musibah seperti ini. Setiap tangis lucy, seperti pisau stainless stell menyayat hatinya. Aku di situ juga larut dalam sedihnya, namun enggan aku terlihat tersiksa, aku tak mau jadi beban.
Hampir pukul tujuh malam lucy baru bisa mulai menikmati bangsalnya di gedung elisabeth lantai dua ruang 215. Walau sakit yang ia rasakan tak tertahan, senang rasanya ia masih bisa tersenyum, cantik sekali.

Doa untuk Kekuatan

Tak lama setelah lucy masuk ke bangsal, orang tuanya akan langsung mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan. Akhirnya aku yang menjaga lucy sembari orang tuanya pulang mempesiapkan segala sesuatunya. Terbaringlah kembali tubuh lemah itu, kembali juga kubelai rambutnya. Kukecup keningnya untuk menguatkan dirinya. Suaranya pelan meminta doa dariku.
Kemudian setelah hening sejenak, kami berdua mulai membuat tanda salib dan aku berdoa dengan suara lirih,
"Bapa yang Maha kasih, kami berdua pada malam ini menghadap Engkau untuk bersyukur, setelah kurang lebih 17 tahun Engkau memberikan berkah yang melimpah,kini Kau beri ujian pada Alusia Ivana Valmai dengan adanya musibah ini.
Kami berharap ujian yang Kau berikan pada kami ini dapat membuat kami dapat lebih mensyukuri berkatmu setiap hari. Kuatkan kami dan orang-orang yang dekat dengan lucy terutama kedua orang tua lucy, supaya dapat melalui masa yang berat ini. Kami juga berharap Engkau selalu menyertai kami, dan operasi yang akan lucy jalani esok dapat berjalan dengan lancar. Berilah juga kami ketenangan, aku tahu aku di sini tak dapat memberikan ketenangan dalam hati lucy, karena hanya Engkau ya Bapa sumber ketenangan dan kedamaian kekal. Doa yang kurang sempurna ini kami haturkan dalam nama Tuhan Yesus juruselamat kami, Amin."

Air matanya tak dapat terbendung saat itu, aku pun kembali mengusap air mata itu dan mengecup keningnya.

Rabu, 17 Maret 2010

CARA CURANG UNAS BERKUALITAS PART.2


WAKTU
Waktu yang diberikan untuk mengerjakan paket soal yaitu tepat 2 jam = 120 menit = tepat 7200 detik. Sangat panjang untuk dimaksimalkan. Lalu kenapa tidak untuk memaksimalkannya?
Mungkin kalian bingung bagaimana waktu dapat dimanfaatkan untuk mencontek, sebenarnya bukan untuk mencontek, lebih tepatnya membantu kelancaran dalam bertanya.
Yang paling sederhana yaitu menyuruh si pintar untuk tengak-tengok supaya dapat ditanya pada waktu yang sudah disepakati. Cara lain yaitu membuat janji untuk bertanya pada jam-jam tertentu dan sudah disepakati. Materi soal yang akan ditanyakan sebaiknya juga harus disepakati. Sehingga soal yang sudah dijanjikan dapat dikerjakan dahulu dan siap dibagi untuk teman-teman yang lain.

JANGAN BAWA HAPE
Saya menyarankan secara tegas jangan membawa hape ke dalam ruang ujian. Jika pun anda akan memanfaatkan hape untuk curang, saya menganjurkan untuk mengurungkan niat anda itu. Dipakai atau tidak, dimatikan atau tidak, jangan bawa hape ke dalam ruang ujian. Karena kita tidak tahu apakah akan ada razia hape sebelum ujian atau tidak. Nah jika ketahuan membawa hape ke dalam ruang ujian, akan dicatat dalam berita acara. Hape yang ditemukan akan menjadi barang bukti.
Kasus seperti ini secara otomatis akan mencoreng nama baik diri sendiri dan sekolah.
So, jangan dilakukan! Uke?!

BACAAN MENARIK
Trik satu ini mungkin belum terbukti, namun patut dicoba. Pengawas ujian pasti bosan mengawasi peserta ujian terus menerus dan berhari-hari.
Kebosanan tersebut dapat kita manfaatkan dengan memberi bahan bacaan pada guru pengawas. Caranya yaitu dengan menyiapkan bahan bacaan seperti majalah atau koran. Taruh bacaan itu di laci meja guru. Buat sebisa mungkin bacaan itu dapat ditemukan dan akhirnya dibaca oleh pengawas ujian. Sehingga bacaan itu dapat mengalihkan perhatian pengawas ujian.
KERJA SAMA
Terakhir, saya menyarankan kalian untuk selalu kompak dengan bekerja sama. Kalian adalah satu seperjuangan meraih kelulusan. Trik saya diatas tadi akan sangat efektif jika dilakukan dengan kerja sama yang solid dan kompak.
Kekompakan itu juga harus dilatih, tryout-tryout yang ada mungkin adalah kesempatan yang baik untuk berlatih.

PENUTUP
Sekali lagi artikel ini hanya untuk lucu-lucuan saja. Yah mau curang atau tidak tergantung kalian aja deh.
Walaupun artikel ini bernilai negatif, tapi saya akan tetap berkata, semoga dapat bermanfaat kawan.
Goodluck!!

CARA CURANG UNAS BERKUALITAS PART.1


PERHATIAN!!
Artikel ini bertujuan hanya untuk lucu-lucuan saja. Sebenarnya saya sudah menulis artikel berkaitan dengan UNAS sebelumnya, namun tidak manteb kalau yang saya berikan yang positif-positif saja. Yah tahu sendiri jika menjelang unas pasti muak dengan tekanan-tekanan yang ada. Karena saya muak dengan keadaan seperti ini, terlintaslah pikiran-pikiran nakal untuk mengakali UNAS.
Nah sebenarnya artikel ini lahir saat saya mencatat kiat-kiat nyontek dari guru saya. Kiat-kiat inilah sebagai petuah terakhir yang diberikan sebelum murid-murid berperang dan saya mengembangkannya sedikit supaya lebih jitu dan makin manjur! Hehe
mari kita simak bersama-sama. . .

MAHLUK SOSIAL
Kita semua tahu bahwa manusia adalah mahluk sosial. Kita membutuhkan orang lain untuk hidup. Dalam ujian esok, jadilah manusia yang paling sosial. Berbagilah jawaban pada teman-teman lainnya. Jangan jadi orang yang egois, pedulilah pada temanmu yang kesulitan. Tentunya kalian tidak mau teman kalian tidak lulus sedangkan kalian sebenarnya bisa membantu. Tetapi juga ada batasnya, bertanyalah atau berilah jawaban kepada teman anda sebanyak yang sudah disepakati. Karena dalam UNAS kita juga mengejar nilai sendiri-sendiri. Jangan sampai teman anda yang bertanya pada anda, justru nilainya lebih tinggi daripada anda. Maka kecurangan ini hanya dapat mendongkrak nilai sebanyak kurang lebih 1 poin yang setara 5 atau 4 buah soal benar.

CARA MODERN
Dahulu,atau mungkin sekarang juga masih dilakukan oleh pelajar yaitu cara-cara menyontek tradisional. Entah menggunakan kutipan materi diatas kertas kecil, menulis kutipan di bagian-bagian tubuh, bertanya secara langsung, dll. Jika dipikir-pikir, apa semua cara tradisional itu akan efektif untuk digunakan saat ujian nasional? Saya meragukan hal itu.
Sebagai pelajar yang modern, yang dah hi-tech, yang tiap hari posting FB, hehe, ya MALU dong curang masih kayak gitu-gitu aja, ya kan?
Kita harus merevolusi cara-cara curang itu!
Menurut saya ada dua variabel proses nyontek yang bisa dimodifikasi yaitu :
1. Cara
2. Waktu
Tetapi saya tidak akan menyarankan Anda untuk curang menggunakan alat-alat canggih. Tapi dari cara itu akan saya modifikasi sedikit. Penjelasannya ada pada sub-sub bab berikut.

TEMPAT DUDUK
Saya tidak tahu pasti apakah pihak sekolah memberi tahu di mana tempat duduk saat ujian besok. Tapi bocoran tempat di mana kita akan duduk yaitu posisi tempat duduk saat tryout sekolah atau simulasi UNAS. Nah! Setelah kita tahu tempat duduk kita, saya kira membuat catatan kecil dimeja akan membantu.
Iya gak sih?
Tentu saja hal itu dilakukan sebelum hari-H.
Tulis seperlunya, sekecil-kecilnya, dan sesamar mungkin tetapi masih dapat dibaca walau mungkin harus dilihat, diraba, ditrawang!

BAHASA ISYARAT
Tidak mungkin kita menggunakan bahasa verbal untuk bertanya atau memberikan jawaban pada kawan seperjuangan. Disinilah bahasa isyarat berperan untuk berkomunikasi. Versi tradisionalnya yaitu dengan memberi sinyal jari,
1 = A
2 = B
3 = C
4 = D
5 = E, dan seterusnya.
Hemmm, sepertinya kurang efektif. Buatlah bahasa isyaratmu sendiri! Kalau perlu belajarlah sandi-sandi morse atau jenis sandi yang lain. Misalnya kalian memberikan sandi jawaban A = penghapus
B = pensil
C = rautan
D = penggaris
E = pulpen
nah untuk memberikan jawaban dapat menaruh benda sesuai jawaban ke sudut meja.
Hal itu berlaku hanya untuk sang pemberi jawaban. Tetapi untuk sang penanya, mungkin dgn isyarat jari akan lebih efektif karena ada 1-50 soal untuk ditanyakan. Jadi jika maw tanya nomor 35, ya penanya memberi isyarat 3 jari dan 5 jari pada yang ditanya.

WONG EDAN

Bulan di tngah lajur,
membujur sejajar horizon,
sdangkan baru setengah cahayanya,sisanya tak dapat sinar dr empunya siang,

dewi malam melenggang,
anggun,tampak dalam jejaknya butir butir yg kelap kelip,bintang,
sama indahnya,dgn hadirnya rindu.

Rindu jadi indah,indah jadi gundah,gundah buat jadi gila,
ini bukan sajak cinta,bukan kok,tapi munafiklah aku,jadi gila karnamu.

kelap kelip,
kelap kelip,
kelap kelip,
krik krik,
krik krik,
krik krik,
srak srek,
srak srek,
srak srek,
musik alam kala malam,
malam bgitu ramai,
dlm prjalanannya,
jgn smpai trnoda cahaya lmpu kota,
ketika aku jadi gila,
semua kembali jadi indah,
kadang jadi menyiksa,
seperti org sakau,
sakit lah yaw,
blm smbuh jika candu itu,
blm mengalir dlm darah kotor.

Aku masih gila,
lalu tak sdar ak berdiri,
bersolek depan kaca usang,
merapikan rambut,
membaluri badan dengan zat kimia aromatik,
dan membeli bunga mawar merah seharga jatah makanku 2 hari.
Sbelum jm 6 ak hrs sudah siap,
krn wanita akan tersipu ketika ia melihat lelakinya setia mnunggu.

Wanita it melihat lelakinya,yg sedang kumat edannya,
kemudian krn saking edannya,bertamulah lelakinya itu,tepat pkul 7.

Sang empunya rumah menyambut,
seorang lelaki yg tak lain adalah bapak dr wanita itu,
bapak it memandang sang lelaki,
mrk sama sama pernah gila,
si bapak pun tahu,
lalu bapak it mempersilahkan lelaki gila itu untuk pulang,
dgn alasan anaknya tak ada dirumah.

Lelaki gila itu jadi gila,
gila kuadrat,
ia pun pulang brsma dewi malam yg baru kluar dr penjuru barat,
melenggang ling lung,
bajunya bsah keringat,
baunya tak karuan,
dan jatah makannya slama 2 hari,sia sia.

Gilanya berlanjut.
Tapi tak lama,
kemudian ia sadar,
dan kembali sekolah esok hari,
menuntut ilmu,
lalu saat padi telah merunduk,
ia kembali bertamu di rumah yg sama,
meminang wanita yg setia menunggu lelakinya,
lelaki yg dulu edan,namun sekarang edan makmurnya.

WONG EDAN
by: Andrianus P. Setiyanto

SATU LAGI ARTIKEL KURANGI GLOBALWARMING DI TANAH PERTIWI

Mungkin anda sudah membaca tulisan sejenis sebelumnya, namun jika tidak saya ungkapkan kegelisahan ini, hidup saya tidak akan tenang.
Manusia diciptakan bersamaan dengan mahluk lain di bumi. Tidak tahu apakah manusia muncul setelah ledakan besar karena tumbukan meteor pada zaman dinosaurus atau tak tahu kapan. Tapi saat manusia pertama kali menginjak bumi, apakah sebagai awal kehancuran bumi ini?
Saya harap pernyataan saya itu salah.
Baiknya akal dan pikiran yang diberikan oleh Tuhan pada manusia dapat dimanfaatkan secara baik oleh manusia sebagai mahluk yang paling istimewa dibandingkan dengan mahluk ciptaanNya yang lain.
Janganlah bersikap egois dalam hidup ini. Bumi bukan hanya milik manusia saja. Kita berbagi tempat tinggal dengan tumbuhan, pohon-pohon, hewan, binatang pengrat, serangga, dan semua yang hidup di bumi tak peduli itu besar atau kecil.

Kita sudah merusak alam ini kelewat batas,dan kita sudah merasakan akibat yang timbul gara-gara ulah kita sendiri. Bumi makin hari makin panas, sudah kita rasakan. Alam sudah mulai tidak bersahabat lagi, cuaca tak tentu, dan bencana alam makin sering terjadi.
Kita sudah merusak keseimbangan alam ini.
Pohon-pohon ditebangi demi uang, tanah jadi rumah dan gedung-gedung pencakar langit demi uang, tempat tinggal bagi hewan-hewan semakin sempit. Bahkan banyak yang diburu demi uang juga. Telah banyak spesies tumbuhan dan hewan yang punah. Tak pernah peduli kita akan mereka. Kita sibuk dengan kegiatan mengeksploitasi dan mencemari bumi demi uang. Manusia sangat egois!
Saya sendiri sudah berpikir ujung dari pengrusakan ini. Akhirnya dunia kiamat tak akan berlalu cepat. Manusia akan mati dengan perlahan karena panas, kekurangan air, dan bencana alam.

Jumat, 12 Maret 2010

TIPS AND TRICK SIAP UNAS!


Tak bisa dipungkiri UNAS begitu penting karena menjadi tolok ukur kelulusan siswa. Banyak teman-teman saya tidak setuju dengan statement itu, karena menurut mereka sangat tidak adil jika masa pembelajaran mereka selama 3 tahun itu hanya ditentukan tamat atau tidaknya dengan adanya UNAS. Namun mau tidak mau kita sebagai pelajar harus menerima kenyataan itu dan UNAS menjadi sangat penting. Terkadang pentingnya melebihi ujian sekolah. Oleh karena itu perlu kesiapan yang matang untuk menghadapi UNAS. Lalu apa saja yang harus kita persiapkan? Sebentar lagi kita akan lagi kita akan membicarakannya, tetapi sebelumnya saya menyarankan sebaiknya persiapan menghadapi UNAS harus dilakukan sedini mungkin. Karena pada tahun terakhir biasanya waktu pembelajarannya relatif lebih singkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal itu menyebabkan padatnya materi yang diberikan guru, yang lebih parah lagi jika target materi yang diberikan tidak tercapai karena kurangan waktu. Karena padatnya pembelajaran pada akhir tahun, perlunya strategi dalam menyiapkan UNAS.
Berikut hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi UNAS.

MENTAL
Jangan jadi orang yang bermental tempe, yang takut menghadapi sesuatu yang besar, yang nyalinya lebih kecil daripada anak kecil takut belajar naik sepeda. Mental yang kuat membuat kita akan lebih percaya diri bahwa kita mampu. Memberikan sugesti pada otak kita lebih baik daripada mencemaskan hal-hal yang tidak perlu. Dengan adanya sugesti positif akan membuat perasaan jauh lebih tenang sehingga persiapan yang kita lakukan dapat lancar, tidak berantakan dan jauh dari rasa terburu-buru.

ATUR WAKTU
Pengaturan waktu akan memberikan suatu kerapian dalam melakukan aktivitas. Jika biasanya anda melakukan aktivitas tanpa memperhatikan waktu yang ada, cobalah untuk mulai mengatur aktivitas dan segala kegiatan yang ada. Anda bisa memulai dengan membuat jadwal kegiatan anda sehari-hari. Jadwal ini akan membantu anda menemukan efisiensi waktu. Dengan begitu kita dapat menggunakan waktu pembelajaran yang singkat dngan efisien dan jauh dari sikap membuang-buang waktu. selain itu, membuat jadwal kegiatan, kita juga bisa menemukan waktu luang untuk kita bersantai atau istirahat sejenak. Kan biasanya siswa yang akan menghadapi UNAS mengeluhkan otaknya sudah penuh dengan materi pelajaran, nah dengan tahu waktu luang yang ada kita juga bisa menggunakan waktu tersebut dengan untuk refreshing sehingga menghindarkan kita dari stres.

MAKSIMALKAN WAKTU

Bersyukurlah kalian yang mapu menikmati fasilitas di bimbingan-bimbingan belajar yang ada untuk menunjang keberhasilan UNAS anda. Tapi jika memang orang tua tidak mampu membiayai, belajar lewat guru di sekolah pun juga tidak apa-apa. karena jika dipikir-pikir sama saja jika kita ikut bimbingan belajar atau tidak. Jika memang teman anda banyak yang ikut bimbingan belajar mengikuti jadwal pembelajaran tiap sore, coba anda juga mengikuti jadwal mereka dengan belajar di rumah. Jika mereka dapat banyak latihan soal, fotokopi saja soal itu. Jika mereka mendapat cara-cara jitu dalam belajar, tanyalah pada teman anda itu bagaimana caranya. Jika anda seperti itu, anda sama juga sudah mengikuti bimbingan belajar, GRATIS! hehe
Karena kan bisa saja hanya sugesti jika ikut bimbingan belajar, maka akan dijamin lulus UNAS. selain itu jika dipikir-pikir, guru di sekolah dengan pengajar pada suatu bimbel ya sama saja tuh. tinggal pemanfaatannya saja yang kadang kurang maksimal. So, maksimalkan fasilitas yang ada!

PERFORMA PRIMA
Jaga kesehatanmu! Karena sangat tidak lucu jika anda sakit dikala UNAS. Secara otomatis performa yang prima memaksimalkan hasil yang didapat. Banyak sekali kok cara untuk tetap bugar. kalau anda punya waktu, cari saja majalah yang menyediakan panduan untuk tetap sehat. Selain itu di internet pasti juga banyak, tinggal kli klik klik pasti dapet deh..
Berusahalah tetap prima menjelang hingga saat UNAS.

KUASAI MATERI
Bagiman kita lulus UNAS jika tidak menguasai materi dengan baik? Penguasaan materi sangat mutlak dibutuhkan, namun mari kita bicarakan bagaimana kiat-kiat menguasai materi secara baik. Setiap mata pelajaran yang di-UNAS-kan mempunyai SKL yang telah ditetapkan. SKL tersebut sebagai daftar materi yang harus anda kuasai dalam mata pelajaran terkait. Menjelang UNAS pasti juga banyak sekali tryout(TO) yang diadakan sekolah maupun luar sekolah. TO juga sangat membantu kita untuk mengenal lebih banyak bentuk-bentuk atau variasi soal. Tetapi TO juga da kekurangannya lho. Jangan banyak mengikuti TO! ikuti satu atau dua kali saja untuk referensi soal-soal, lagian di sekolah juga pasti banyak juga penjajakan yang dilakukan. Nah dampak buruknya jika kalian dapat niali yang terus menerus buruk pada setiap TO. hal itu dapat menyebabkan mental kalian down dan membuat kalian kurang PD. Lagian kan bukan TO luar sekolah yang menjadi acuan soal UNAS besok. Malahan soal-soal dari TO sekolah yang harus kalian pelajari karena itulah acuan yang benar. Nah kalau kalian sudah mengikuti banyak TO kayak gitu, harus selalu ada evaluasi dari penyelesaian soal-soalnya, apalagi yang susah susah. Jika kalian mengikuti TO dan tidak membahas soal di dalamnya, omong kosong kalian mengikuti TO.

CEPAT DAN TEPAT
Jika kalian merasa kekurangan waktu untuk mengerjakan keseluruhan soal, hemmmm berarti kalian belum menguasai seluruh materi dengan baik. Nah misalkan saja kalian mengerjakan soal matematika, dan kalian merasa kekurangan waktu. Jangan menyalahkan waktu! Kalian yang kurang mengusai materi! Karena jika kita kurang mengusai materi berarti ada soal yang tidak bisa kita kerjakan dan itu sangat menyita waktu yang lama. Sebaliknya jika kalian sudah menguasai materi dengan baik maka mengerjakan satu soal pun bisa tidak lebih dari 2 menit atau 3 menit, karena akan sangat mudah dan malah kalian akan merasa waktu yang diberikan sangat banyak.

Semoga dengan artikel ini, dapat membantu siswa-siswi yang membaca menjadi lebih bisa menyiapkan UNAS mereka.
KEEP ON UR SPIRIT!!

Kamis, 11 Maret 2010

DAH GAK JAMANNYA LAGI PHOBIA UNAS


Wah! Sebentar lagi kita bakal menghadapi UNAS nih! Ujian Nasional seakan menjadi puncak dari pembelajaran siswa selama kurang lebih 3 tahun. Hal itu terjadi karena UNAS seakan-akan menjadi tolok ukur kelulusan siswa. Ya kalau dipikir kan tidak sepenuhnya seperti itu, namun itulah yang terjadi di lapangan. Tidak sedikit juga siswa yang malah mempunyai phobia karena akan menghadapi UNAS. UNAS bagaikan momok bagi mereka, muncul rasa takut gagal dan kecemasan yang berlebihan karenanya sehingga ujung-ujungnya streslah yang muncul.
Nah! Dalam artikel ini mari kita coba untuk memberikan kesempatan pada kita untuk berpikir positif secara logis dalam menyiapkan UNAS, supaya kita terhindar dari stres yang sebenarnya tidak perlu. Kenapa? Untuk mengetahui kenapa stres sangat tidak perlu, mari kita ketahui apa itu stres dan dampak-dampaknya berikut ini.

STRES
Adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya yang merusak keseimbangan tubuh.
Dampak yang timbul pun sangat banyak, namun dampak-dampak yang langsung berpengaruh pada kesiapan kita menghadapi UNAS yaitu :
1. Cemas dan panik
2. Mengeluarkan keringat berlebih
3. Kesulitan tidur
4. Migrain
5. Melemahnya sistem kekebalan
6. Hilangnya kepercayaan diri
7. Kesulitan melakukan gerak atau diam
8. Ketidakmampuan memusatkan perhatian
9. Mudah tersinggung
(www.Harunyahya.Com,artikel-stres dan depresi akibat tidak menjalankan agama)

Dengan mengetahui apa itu stres beserta sebab akibatnya, pastinya kita dapat menghindari stres pada masa pra-UNAS. Jika kita melihat lagi dampak dari stres hubungannya dengan pengaruh dari kesiapan kita, sangat fatal jika kita mengalami stres. Bayangkan saja jika kita mengalami :
1. Cemas dan panik : biasanya muncul saat hari H ujian. Jika kita cemas dan panik, akan membuat pikiran tidak fokus dan kurang teliti dalam mengerjakan soal.
2. Mengeluarkan keringat berlebih : wah! Dapat membasahi LJK tuh! Ntar LJK gak bisa kebaca scaner, dan yang lebih parah lagi bisa menimbulkan bau badan yang tak terkendali.
3. Kesulitan tidur : jika terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan kurang istirahat dan berujung pada kesulitan berkonsentrasi karena mengantuk.
4. Melemahnya sistem kekebalan : akan membuat kita mudah terserang penyakit.
5. Hilangnya kepercayaan diri : kurang PD menghadapi ujian membuat seseorang tergoda untuk berbuat curang dengan mencontek.

Nah! Dengan kata lain, jika kita stres akan mengalami komplikasi dari dampak stres di atas. Bisa disimpulkan sendiri jika keadaan kita seperti itu apa kita akan dapat menghadapi UNAS dan lulus? Tentu saja tidak!

Jadi jauhkanlah diri kita dari penyebab stres yang ada seperti kekhawatiran atau ketakutan yang berlebihan terhadap UNAS.
Lalu bagaimana kita bisa tenang-tenang aja menghadapi UNAS? Coba kita bicarakan ini lebih dalam.

STRATEGI JITU = PERSIAPAN MATANG
Hey! Karena memang UNAS adalah hal yang penting bagi kita sebagai pelajar, maka strategi yang jitu perlu kita rencanakan sedini mungkin.
Bayangkan saja kita akan menghadapi perang besar, tanpa strategi, bagaimana kita akan memenangkan peperangan itu?
Menang berarti lulus, lulus menjadi harga mutlak yang tak bisa ditawar. Lalu bagamana strategi yang baik untuk menghadapi UNAS? Cukup sederhana, yaitu cukup dengan persiapan yang matang.
Persiapan itu dapat dilihat pada artikel "TIPS AND TRICK SIAP UNAS!" pada blog saya ini.
Sekarang jika sudah siap menghadapi UNAS, apa lagi yang harus ditakutkan?

KESIMPULAN

Jadi buat apa phobia UNAS atau dengan kata lain memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan. Phobia itu hanya akan menimbulkan stres pada diri kita. Seperti yang sudah kita baca tadi, dampak stres sangat merugikan diri sendiri karena akan mengganggu dalam persiapan kita menghadapi UNAS. Sebaliknya seharusnya kita tidak perlu takut atau cemas dan harus mempersiapkan segala sesuatunya. Kesiapan yang matang dapat membuat kita selalu siap menghadapi soal-soal yang ada.
SEMANGAT!!

Kamis, 04 Maret 2010

Budaya Nge-Blog,Budaya Baca dan Menulis


Apa yang anda dapatkan ketika mengetik kata kunci dalam suatu searchengine spt google?
Kerap kali kita disuguhkan dengan hasil penemuan dari banyak website. Tak jarang juga kita ditujukan pada blog-blog yang juga kebetulan memuat kata kunci yang kita cari. Sebenarnya apa sih blog itu? Blog seperti web,namun tampilannya lebih sederhana,dapat digunakan sebagai media bertukar informasi,biasanya berisi artikel-artikel dengan tujuan memberi informasi maupun iklan,dll.
Fungsi blog sangat luas,bahkan blog yang aktivitas updatenya tinggi dengan isi yang berkualitas tak jarang malah mendatangkan rezeki karena banyak dikunjungi sehingga muncul peluang pemasangan iklan yang dapat dimanfaatkan.
Dewasa ini blog sangat mudah dibuat dan dimiliki karena memang ada website penyedia jasa pembuatan personal blog seperti bloger,wordpress,dll.
Karena kemajuan teknologi informasi sangat pesat, gaya hidup pun berkembang dan terpengaruhi. Dulu mungkin orang cenderung lebih memanfaatkan media massa untuk membagi pikiran dan gagasan dalam bentuk tulisan,biasanya media cetak seperti koran,majalah,buletin,dll. Tetapi media cetak sangat terbatas penikmatnya,terbatas pula pada hari apa media tersebut terbit. Selebihnya, setelah media cetak itu kadaluarsa, tulisan yang termuat pun juga akan ditinggalkan karena sudah ada terbitan yang baru. Maka dari itu sangat terbatas, apalagi media cetak juga terbatas pemasarannya, sehingga penikmatnya hanya di daerah-tertentu saja di mana media cetak itu dipasarkan.
Lalu kita coba melirik media elektronik, tetapi media elektronik akan sangat aneh jika untuk menyampaikan buah pikiran dan gagasan dalam bentuk tulisan, apa mau dibacakan? Sepertinya tidak mungkin, jika mungkin pun akan sangat aneh dan tidak efisien.
Banyak para penulis memilih menahan hasrat berbaginya untuk kemudian disusun menjadi sebuah buku.
Tapi ingat, masih banyak penulis amatir yang akan kah sangat sulit jika harus menyusun ide maupun gagasan mereka untuk dijadikan sebuah buku.
Disinilah peran internet dalam membantu para penulis menyampaikan ide dan gagasan mereka secara bebas, tanpa takut tulisan mereka kadaluarsa, dan tak mengkwatirkan siapa yang akan membacanya. Tulis saja pada blog anda, maka tulisan anda pasti tidak akan kadaluarsa selama anda selalu update dan kemungkinan dibacanya tulisan anda akan sangat besar karena blog anda mempunyai kemungkinan dikunjungi oleh pembaca di seluruh dunia yang menggunakan internet.

Menanamkan budaya membaca dan menulis dengan menggunakan blog.
Berkualitas atau tidak suatu blog tergantung dari isinya. Karena hal itu akan mempengaruhi banyak sedikitnya pembaca mengunjungi blog anda. Jadi mutlak jika anda harus memperhatikan konten tulisan yang akan anda terbitkan. Nah! Sekarang, berbobot atau tidaknya suatu tulisan dipengaruhi oleh wawasan penulisnya. Seperti yang kita tahu bahwa modal awal kita menulis adalah membaca. Jadi membacalah untuk memperluas wawasan supaya tulisan yang anda suguhkan dapat mengena, berbobot, dan berkualitas.Karena kini anak-anak sekolah dasar saja sudah bisa menggunakan internet, ada baiknya juga jika anak-anak sekarang diarahkan pada budaya nge-blog yang bebas namun juga harus ada batasan oleh orang tua. Sangat menarik jika fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik, karena dampak positifnya sangat banyak. Antara lain jika kita mempunyai budaya nge-blog, kita mempunyai budaya membaca dan menulis. Kita jadi banyak membaca yang mengakibatkan bertambah luasnya wawasan kita.
Lalu dalam aktivitasnya, ada proses yang menghasilkan sesuatu, yaitu dengan membaca kita dapat menulis, berarti kita menjadi lebih produktif dan kreatif.
Kemudian orang yg mempunyai budaya nge-blog bisa dapat penghasilan juga jika blognya terkenal dan selalu update dengan tulisan-tulisan yang bermutu. Selain itu jika blog anda terkenal, otomatis anda juga akan terkenal, iya kan??
Hehehe

Budaya nge-blog melatih kita untuk bertanggung jawab.
karena fungsi blog sangat luas, maka cakupan penggunanya pun juga sangat luas.
Tidak hanya orang-orang yang hoby menulis saja, tapi semua orang juga.
Konten blog pun akan sangat luas dan bermacam-macam karenanya. Maka,jangan sampai kita teracuni oleh tulisan-tulisan yang tidak bermanfaat dan tidak bertanggung jawab. Apalagi kita menerbitkan tulisan-tulisan seperti itu. bisa-bisa nanti kita dituntut oleh orang yang tidak nyaman akan keberadaan tulisan pada blog kita. Maka perlulah sikap yang dewasa dalam memanfaatkan fasilitas ini. Contohnya jika kita pelajar dapat membuat blog yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Dengan kata lain buatlah blog yang memuat hal-hal positif.
Karena seluruh hal yang ada di dunia ini seperti uang logam yang mempunyai dua sisi. Baik dan buruk. Semua itu tergantung dari diri kita masing-masing, karena blog juga bersifat personal. Lagipula jika isi blog sudah mengandung SARA atau SARU pasti ada yang melaporkan blog anda. Jadi manfaatkanlah fasilitas blog ini semaksimal dan sepositif mungkin. Sehingga jangan sampai blog anda diblokir!!

Rabu, 03 Maret 2010

Fasilitas Harus Tepat Guna



Artikel ini menyikapi adanya peraturan penggunaan fasilitas internet gratis yang diberikan bagi siswa. Peraturan tersebut membatasi siswa supaya hanya menggunakannya untuk keperluan yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Intinya gak boleh digunakan buat yang nyleneh-nyleneh, hehe.
Supaya lebih jelas, inilah pengumuman yang berlaku belum lama ini yang mengatur penggunaan fasilitas internet gratis di sekolah saya:
PENGUMUMAN
Bagi siswa pengguna internet hanya boleh mengakses untuk keperluan pembelajaran/tugas-tugas yang diberikan oleh/ibu guru.
Tidak diperbolehkan untuk pemakaian facebook, game, dan sejenisnya yang tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran.


Aduh Nyebelin!
Sudah lama sekolah memberikan fasilitas internet gratis bagi siswa. Namun fasilitas tersebut memang sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada. Nah inilah pengalaman saya dan saya rasa banyak juga siswa yang mengalami kejadian seperti yang saya alami ini. Ketika suatu hari dituntut untuk menyelesaikan tugas sekolah dan saat itu juga saya memerlukan komputer untuk mengolah data, saya pikir inilah saat yang tepat untuk memanfaatkan fasilitas internet gratis di perpustakaan karena saya membutuhkan perangkat komputernya untuk mengolah data dan sekalian untuk nge-print juga. Rencana saya begitu sempurna untuk menyelesaikan tugas saya itu saat jam istirahat dan saya sangat percaya diri dapat menyelesaikannya pada hari itu. Namun ketika bel istirahat berbunyi dan saya bergegas menuju ruang perpustakaan, pertama saya mendapati seluruh komputer yang ada sedang dipakai. Kedua, saya mendapati para pengguna hanya berkutat pada akun jejarng sosial mereka. Ada yang update status lah, ganti foto lah, haduh! Yang pasti gak lebih penting dari tugas saya lah! Dan karena itu pula saya harus izin keluar sekolah untuk mencari rental komputer untuk menyelesaikan tugas saya itu. Nyebelin!

Harus Didukung
Dengan adanya peraturan seperti ini sangat melegakan saya dan saya berharap seluruh siswa pun juga seperti itu. Walaupun saya tidak tahu peraturan tersebut adalah suatu tindak lanjut dari keluhan pelanggan atau inisiatif dari piha sekolah, namun saya sangat menduku. Karena memang yang terjadi di lapangan jika penggunaan internet gratis tersebut tidak dibatasi maka siswa akan cenderung menggunakan fasilitas itu untuk tujuan hiburan dengan membuka website jejaring sosial yang kini sedang digandrungi banyak remaja, mendownload lagu atau video, bermain game, dll. Hal itu sangat bertolak belakang dengan tujuan pihak sekolah memberikan fasilitas internet gratis. Maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas internet gratis sudah salah guna.

Harga Mati untuk Tepat Guna
Jangan sampai fasilitas internet gratis ini menjadi salah guna di tangan siswa, yang seharusnya sangat bermanfaat, namun menjadi hilang manfaatnya karena tidak tepat penggunaannya. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas yang lain yang diberikan. Karena jika ini terus terjadi, banyak siswa akan selalu duduk manis di depan internet gratis mereka sebatas untuk mencari hiburan di dunia maya. Hasilnya, akan terjadi banyak dampak buruk yang terjadi, seperti:
Motivasi untuk menggunakan internet gratis hanya untuk tujuan hiburan saja.
Nilai manfaat dari suatu fasilitas akan berkurang.
Dan juga akan terjadi penurunan produktivitas siswa.

Menyikapi hal itu juga perlu langkah tegas supaya fasilitas internet gratis ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Contohnya dengan memblokir situs-situs yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran siswa sehingga siswa hanya dapat memanfaatkan fasilitas internet untuk kepentingan pembelajaran saja. Selain itu juga perlu memperketat penggunaan internet dengan memberikan akun untuk mengakses internet bagi setiap siswa.
Doharapkan dengan memberlakukan peraturan itu dapat tercipta suatu kesehatan dalam penggunaan fasilitas sekolah, melatih siswa untuk selalu menghargai fasilitas yang ada dan belajar menggunakannya dengan bertanggung jawab, sehingga setiap fasilitas yang diberikan pada siswa dapat tepat guna.

Rabu, 24 Februari 2010

Atomisasi

A. Atomisasi Dengan Nyala
Pada Spektrofotometri Serapan Atom dengan nyala, larutan sampel disediakan dalam bentuk larutan (cairan) dan atomisasi dilakukan dengan memasukkan larutan sampel ke dalam nyala gas bahan bakar.
Pada AAS, perbandingan antara jumlah atom pada tingkat tenaga tinggi dengan jumlah atom pada tingkat tenaga dasar diharapkan sekecil mungkin. Hal itu berarti jumlah atom pada tingkat tenaga dasar cukup besar dan jumlah atom yang tereksitasi cukup kecil. Hal ini dapat dicapai dengan mengatur besarnya suhu.
Pemakaian nyala api sebagai alat atomisasi merupakan metode yang paling banyak dipakai. Sebenarnya, pemakaian nyala api memiliki beberapa kekurangan yaitu:

1) Efisiensi pengatoman di dalam nyala rendah sehingga membatasi tingkat kepekaan analisis.
2) Penggunaan gas yang banyak, bahaya ledakan.
3) Jumlah contoh yang dibutuhkan relatif banyak.

Proses pembakaran menggunakan empat macam nyala yaitu:

1) Nyala Udara-Asetilen (Udara-C2H2)
Nyala dapat digunakan pada hampir semua atom dan mempunyai temperatur maksimum 2300 ºC.
2) Nyala Oksida-Asetilen (N2O-C2H2)
Nyala ini mempunyai temperatur tinggi (maksimumnya 2955 ºC) dan digunakan untuk atom yang teratomisasi pada suhu tinggi seperti Al, V, dan Ti.
3) Nyala Udara-Hidrogen (Udara-H2)
Nyala ini baik untuk analisa atom yang mempunyai panjang gelombang rendah, seperti Zn, Cd, Sn, dan Pb.
4) Nyala Udara-Argon (Udara-Ar)
Nyala ini baik untuk analisa atom yang mempunyai panjang gelombang lebih rendah dari 2000 Ã…, seperti As (1937 Ã…), atau Se (1960 Ã…).

B. Atomisasi Tanpa Nyala (Atomisasi Dengan Furnace)
Atomisasi ini biasa dilakukan dengan menggunakan energi listrik pada batang karbon atau Carbon Red Atomizer (CRA) yang biasanya berbentuk tabung grafit. Lalu tabung dipanaskan sampai mencapai suhu yang tinggi sehingga sampel akan teratomisasi.
Temperatur tabung grafit dapat diatur dengan merubah arus listrik yang dilewatkan. Sehingga kondisi temperatir optimum untuk atomisasi unsur dapat dicapai dengan mudah. Temperatur dapat diprogram sehingga pemanasan grafit dapat dilakukan secara bertahap.

Tahapan-tahapan dari pemanasan grafit antara lain:
1) Tahap Pengeringan (Drying)
Pada tahapan ini arus diatur 15 A - 20 A sampai diperoleh suhu sampel kira-kira 100ºC dan terjadi penguapan air secara sempurna.
2) Tahap Pengabuan (Ashing)
Pada tahapan ini suhu dinaikkan sampai 300ºC sehingga molekul-molekul senyawa anorganik mengalami pirolisis (pemecahan tanpa oksigen). Uap atau gas hasil pirolisis keluar dari alat atomisasi dan yang tinggal adalah senyawa anorganik yang stabil dan atom logam bebas.
3) Tahap Pendinginan
Suhu diturunkan sampai 20ºC untuk menjaga senyawa onorganik yang stabil dan atom bebas tidak terabukan lebih lanjut dan tetap pada keadaan dasar.
4) Tahap Atomisasi
Pada tahap ini, tungku dipanaskan sampai 2000ºC untuk menguraikan senyawa yang tersisa menjadi bebas dan menggerakkan ke berkas sinar sehingga bisa mengabsorbansi berkas katoda yang dilewatkan.
Atomisasi pada grafit ini memberikan kepekaan atau sensitifitas yang lebih tinggi daripada atomisasi dengan nyala sebab efisiensi pada atomisasi tabung grafit lebih tinggi yaitu sebesar 90 % sedangkan pada nyala hanya 10% tetapi gangguan matrik pada furnace lebih besar daripada nyala.

C. Atomisasi Dengan Metode Penguapan (Vapour Generation Method)
Metode ini dapat digunakan untuk analisa logam-logam As, Bi, Se, Te, Pb, Mg. Pada metode ini menggunakan peraksi kimia untuk atomisasinya sehingga logam yang dianalisis dalam sampel dapat diuapkan dalam bentuk molekuler sederhana atau atom bebas. Metode ini memberikan sensitifitas lebih tinggi dibanding metode nyala maupun CRA.

Preparasi Sampel

Saya mengenal alat ini ketika saya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Tepatnya saya PKL di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB), itu lho yang ada di Jalan Babarsari. PKL saya itu sebagai latihan kerja jika besok setelah saya lulus dari Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) tercinta ini, saya tidak kaget dengan lingkungan kerja yang akan saya hadapi nanti. Kembali ke LAPTOP! Setelah saya masuk ke PTAPB itu, saya ditempatkan di Bidang Kimia dan Teknologi Proses Bahan. Singkat kata, padah hari pertama saya PKL, saya langsung disuruh untuk MENCUCI!
Pada awalnya saya mengira bahwa saya (bersama teman saya) hanya dikerjain pada saat itu, namun setelah saya menyadarinya, saya sangat bersyukur saya telah mengerjakan tugas cuci-cuci itu dengan baik dan bersungguh-sungguh. Hal itu dikarenakan, proses pembersihan wadah tersebut adalah salah satu proses sebelum kita menganalisis secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Inilah tahap-tahap analisa Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) yang saya kerjakan saat saya PKL.

1. Persiapan Wadah
Tahap ini sangat menentukan, karena bila terjadi kontaminasi terhadap wadah dan peralatan preparasi, maka data yang dianalisa tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu dilakukan pencucian wadah dengan cara:
1) Cairan dalam botol vial poly ethylen dikeluarkan.
2) Botol dicuci dengan air sambil disikat bagian dalam dan luarnya.
3) Kemudian dibilas dengan air dan aquades, kemudian direndam dalam larutan HNO3 1:3 selama semalam.
4) Botol kemudian dibilas dengan aquades selama 2-3 kali lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 600C sampai kering.
5)Botol disimpan dalam plastic klip dan siap digunakan

Seperti itulah hal yang saya sebut tadi dengan “cuci-cuci”, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Namun saya tekankan lagi bahwa semua tahap analisa secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) ini adalah PENTING! Jadi usahakan dalam penyucian wadah ini harus sampai BERSIH, supaya cuplikan yang akan dianalisa tidak terkontaminasi oleh zat lain.

2. Persiapan Awal Sample
Sample sebelum digunakan harus diinventaris terlebih dahulu supaya di kemudian hari tidak terjadi kesalahan di kemudian hari dalam analisis. Pada praktik tidak dilakukan persiapan awal karena sampel yang diterima sudah dalam bentuk serbuk yang sangat halus. Tetapi jika sampel yang dibutuhkan masih dalam ukuran yang cukup besar, dilakukan preparasi sampel dengan cara:
1)Mortar terlebih dahulu dicuci dengan air dan dikeringkan dengan tisu.
2)Sample dimasukan dalam mortar kemudian dihaluskan sampai 100 mesh.
3)Sample yang sudah halus dan lolos ayakan 100 mesh, kemudian masukkan dalam plastic klip yang sudah diberi label.
4)Setelah selesai digunakan, mortar dicuci dan keringkan.

Pada tahap ini mungkin dibutuhkan suatu ketekunan dan kesabaran kita dalam menggerus sampel yang berupa padatan hingga lolos ayakan 100 mesh. Karena jika kalian tidak tahu seberapa lubang dalam ayakan 100 mesh saya akan meniskripsikan pada anda bahwa lubangnya SANGAT KECIL! Hehe, lalu tahap berikutnya adalah:

3.Pelarutan Sample

Sample harus berbentuk cairan agar dapat dianalisis dengan metode AAS, maka sample dilarutkan terlebih dahulu. Pelarutan sample dilakukan dengan 2 tahap :
1)Tahap pelarutan sample dengan bom digesti (pemanasan tertutup)

a) Timbang cuplikan atau sample masing-masing ±200 mg dengan menggunakan neraca analitik.
b) Pada teflon bom digester yang berisi sampel di tambah HNO3 65% ± 5 ml dan HF ±0,5 ml, kemudian teflon bom digester ditutup rapat dan panaskan pada suhu ±150oC selama 8 jam dalam furnace.
c) Setelah dipanaskan selama 8 jam dan teflon bom digester di keluarkan dari furnace, maka sample di pindah ke beaker Teflon untuk diproses selanjutnya.

2) Tahap penghilangan asam (pemanasan terbuka)

a) Sample yang ada pada teflon bom digester ke beker teflon ditambah aquades sampai ± setengah dari volume beaker Teflon, dan dipanaskan di atas kompor penangas pasir.
b) Setelah larutan sampel tersebut menguap hingga ±10 ml,kemudian ditambah aquades lagi sekitar setengah dari volum beaker Teflon, secara berulang-ulang.
c) Dilakukan penepatan volume sample sebanyak 10 ml dengan labu ukur hingga tanda batas.
d) Kemudian sampel dimasukkan dalam botol dan diberi label.

Pada tahap ini selain untuk menghancurkan cuplikan berupa padatan tadi, juga berfungsi untuk melepaskan ikatan suatu senyawa menjadi unsur-unsur. Karena bila misalnya kita menganalisa logam Fe namun Fe tersebut masih berikatan dengan unsur lain dan menjadi suatu senyawa, maka Fe tersebut tidak akan terdeteksi karena Fe tidak menyerap energi radiasi. Akibatnya pengukuran tidak akurat.
Jangan lupa juga kalian membuat larutan standar yah, nah fungsi larutan standar ini adalah untuk membuat suatu grafik kalibrasi. Grafik kalibrasi dibutuhkan oleh SSA untuk membandingkan absorbansi yang terbaca dalam sampel sehingga didapatkan konsentrasi suatu unsur yang dianalisa. Pembuatan larutan standar dapat disesuaikan dengan perkiraan banyaknya kandungan unsur yang dianalisa dalam suatu sampel. Contohnya jika kita menganalisa kadar Pb dalam tanah permukiman sehat, tidak mungkin kita akan membuat deret standar 1 ppm-20 ppm, namun dapat diperkirakan dalam tanah suatu permukiman sehat itu pasti kadar Pbnya mungkin akan lebih kecil dari 10 ppm, maka kita buat deret standar dengan range 0 ppm - 10 ppm dengan rincian sebagai berikut: 0 ppm, 1 ppm, 3 ppm, 5ppm, 7 ppm, 10 ppm. Jadi kita harus membuat satu per satu deret standar tersebut. Larutan standar dibuat dari larutan induk sesuai unsur yang akan dianalisa. Jika kita akan menganalisa unsur Pb ya kita buat larutan standar dari larutan induk Pb. Biasanya larutan induk dibuat dengan kadar 1000 ppm, nah untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih kecil, kita tinggal mengencerkannya sesuai kebutuhan dan perhitungan pengenceran.
Setelah pelarutan sampel dilakukan, maka sampel berupa cairan tersebut baru dapat dianalisa menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Karena banyak sekali jenis dari alat ini, saya tidak akan menjelaskan cara untuk mengoperasikan alat ini karena berbeda jenis SSA, berbeda pula cara pengoperasiannya.

Lampu Katoda Berongga



Lampu ini merupakan sumber radiasi dengan spectra yang tajam dan mengemisikan gelombang monokromatis. Elektroda-elektroda ini berada dalam tabung gelas dengan jendela quartz karena panjang gelombang emisinya sering berada pada daerah ultraviolet. Tabung gas tersebut dibuat bertekanan rendah dan diisi dengan gas inert Ar atau Ne. Beda voltase yang cukup tinggi dikenakan pada kedua elektroda tersebut sehingga atom gas pada anoda terionisasi. Ion positif ini dipercepat ke arah katoda dan ketika menabrak katoda menyebabkan beberapa logam pada katoda terpental dan berubah menjadi uap. Atom yang teruapkan ini karena tabrakan dengan gas yang berenergi tinggi, ketika kembali ke keadaan dasar atom-atom tersebut memancarkan sinar dengan panjang gelombang yang karakteristik untuk unsur katoda tersebut.

Selasa, 26 Januari 2010

Analisa Secara Spektrofotometri Serapan Atom

Berikut ini adalah analisis yang bisa kita lakukan menggunakan SSA:
1.Analisis Kualitatif
Analisis ini dapat dilakukan dengan lampu katoda berongga sesuai dengan unsur yang dianalisis. Jika pada panjang gelombang dan lampu katoda tertentu larutan memberikan absorbansi, maka sampel mengandung unsur sesuai dengan lampu yang digunakan.
2.Analisa Kuantitatif
Analisis ini digunakan pada larutan sampel dan larutan standar. Cara yang biasa digunakan yaitu:
1)Metode Dengan Standar Unsur
Dilakukan dengan membuat kurva kalibrasi antara absorbansi dengan konsentrasi larutan standar. Konsentrasi larutan sampel dapat ditentukan dengan cara menginterpolasikan absorbansi larutan sampel pada kurva kalibrasi.
2)Metode Dengan Standar Adisi
Cara ini cocok untuk sampel yang mengandung matriks yang sangat kompleks dan konsentrasinya tinggi. Pada metode ini dibuat sederetan sampel dengan konsentrasi yang sama, dan masing-masing ditambah larutan standar dari unsur yang akan dianalisis dari konsentrasi 0 sampai konsentrasi tertentu. Absorbansi masing-masing larutan diukur pada panjang gelombang resonansinya kemudian dibuat kurva absorbansi vs konsentrasi standar yang digunakan. Dengan mengekstrapdasikan kurva ke dalam sumbu konsentrasi yang menyatakan konsentrasi unsur di dalam cuplikan yang diukur.
3)Metode Analisis Mikro
Metode ini digunakan untuk larutan yang mempunyai absorbansi kecil. Dilakukan dengan memperbesar skala pembacaan atau memperbesar faktor perbesaran. Konsentrasinya dihitung dengan cara kalibrasi.

Sabtu, 23 Januari 2010

Anak-Anak Sekolah, Bersih-Bersih Sekolah


Anak-Anak Sekolah, Bersih-Bersih Sekolah

Kemarin Jumat sebenarnya sudah diumumkan bahwa pada hari sabtu (23/1) hari ini akan dilakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Tapi dasarnya pelupa, ya saat sabtu pagi itu saya sedikit memperhatikan pengumuman lewat speaker mengenai pembagian tugas kerja bakti yang sebenarnya saya sudah tahu.
Pagi itu sangat cerah karena biasanya hujan datang saat tengah hari atau menjelang petang. Saat jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, seluruh warga Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta menuju tempat-tempat yang sudah ditentukan menurut pembagian tugas untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan kerja bakti ini rutin dilakukan setiap sabtu pagi mulai pukul 07.00 dan dilakukanselama kurang lebih setengah jam. Tetapi bagi saya setengah jam itu sudah sangat bermanfaat. Terus apa aja manfaat dari kerja bakti ini???

Lingkungan Jadi Bersih
Tentu saja dampak langsung yang dapat kita rasakan setelah kerja bakti dilakukan yaitu lingkungan akan menjadi bersih. Iya kan? Di sekolah biasanya masih banyak kecenderungan para siswa siswinya yang MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN! Sehingga banyak juga sampah sampah anorganik berupa bungkus permen, plastik, dll yang berserakan di sudut-sudut halaman maupun di sudut-sudut kelas. Nah dengan kerja bakti ini, sampah sampah anorganik yang berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun sudah tertimbun, akhirnya tersentuh dan akhirnya dapat masuk juga dalam bak sampah.
Lihat nih bak sampahnya mpe penuh!


Meningkatkan Kepedulian Kita Terhadap Lingkungan

Nah ini dia yang terpenting. Dari sejak manusia menginjak planet bumi ini, manusia otomatis bertanggungjawab untuk menjaga planet bumi dengan baik karena bumi adalah tempat tinggal kita. Seperti rumah sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, tempat berkumpul bersama keluarga. Bayangkan saja jika rumah kita itu kotor, tidak terawat, dan bahkan rusak, pasti tidak akan nyaman untuk ditinggali. Seperti halnya bumi kita ini, jika kotor, tidak terawat, atau bahkan rusak, pasti juga tidak akan nyaman untuk ditinggali. Contohnya yang sudah kita rasakan sudah sejak lama yaitu terjadinya pemanasan global. Itulah salah satu contoh kerusakan bumi yang diakibatkan oleh ulah kita sendiri yang kurang sadar untuk menjaga bumi dan cenderung selalu mengotori bumi. Nah, dengan melakukan kebiasaan kerja bakti seminggu sekali ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Menambah Keakraban Antar Warga Sekolah
Nah, ini dia yang menyebabkan acara kerja bakti menjadi lebih menyenangkan. Sabtu pagi itu, seluruh warga SMTI YO tumpah ruah mrnyisihkan setengah jam dari waktu mereka selama seminggu itu untuk kerja bakti. Artinya pasti akan terjadi interaksi antara siswa siswi, guru guru, dan karyawan. Tidak terelakkan lagi dalam kesempatan kerja bakti kerja bakti itu akan terjalin hubungan yang lebih baik lagi antar warga sekolah. Sehingga kerja bakti tidak akan menjadi suatu beban, namun menjadi aktivitas yang menyenagkan, atau bahkan akan selalu ditunggu tunggu kehadirannya.

Terbentuknya Rasa Memiliki
Memang tidak dipungkiri bahwa kerja bakti itu bikin CAPEK! Hehe, tapi capek karena kerja bakti itu membuat para partisipan menjadi tumbuh rasa saling memiliki, dalam hal ini adalah saling memiliki sekolah. Karena siapa yang mau, lingkungan yang sudah capek-capek dibersihin, E, E, E, E, tiba-tiba ada yang membuang sampah sembarangan dengan ringannya, wah bisa-bisa kena pukul orang yang sudah menjaga lingkungan itu tetap bersih. Itulah yang saya maksud engan rasa saling memiliki itu.
Jadi walaupun kerja bakti yang kita lakukan setiap minggu itu kelihatan hanya seperti kegiatan kecil saja, namun manfaatnya cukup gede juga kan...
Ingat juga kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan adalah cermin kepribadian. Maka dari itu kebersihan adalah penting, karena tidak mungkin orang yang rajin mandi dua kali sehari, tidak menjaga kebersihan lingkungan. Bisa jadi pertanyaan juga jika kalian masih membuang sampah sembarangan berarti kalian jarang mandi juga. Hahahaha wah jadi ngaco artikelnya,,,
Intinya, KEEP OUR EARTH CLEAN aja lah!!
WOKEYYY???!!

Kamis, 21 Januari 2010

HARPITNAS! Pelajar Kerap Membolos

Harpitnas, begitulah banyak pelajar dan teman-teman saya menyebut hari yang diapit oleh hari libur. Harpitnas sendiri merupakan singkatan dari "Hari Kejepit Nasional", entah siapa pencetus dari nama itu. Sedangkan kata "kejepit" merupakan bahasa jawa yang artinya "terjepit" dalam Bahasa Indonesia. Sebenarnya hari itu sangat jarang kemungkinanya untuk terjadi. Namun, jarang bukan berarti tidak pernah. Biasanya harpitnas terjadi karena hari jumat atau selasa libur sehingga hari sabtu dan senin terjepit karena adanya hari minggu. Atau jika ada dua hari besar yang mengapit satu hari biasa seperti hari ini, hari Kamis (26/11) terjepit oleh dua hari libur yaitu Hari Guru yang jatuh pada tanggal hari Rabu (25/11) dan hari raya Idul Adha yang jatuh pada hari Jumat (27/11) tahun ini. Ketika saatnya harpitnas tiba ya saya biasa-biasa saja toh harpitnas memang hari biasa. Tetapi bagi teman-teman kita pelajar semua, mungkin harpitnas akan istimewa bagi merekan yang merayakannya. Benar saja karena hari Kamis itu saat saya berada di laboratorium kimia analisa BATAN, pukul 11.00WIB saya mendapat pesan singkat dari salah satu teman saya dari sekolah lain (nama dan sekolah tidak dimuat demi kebersihan nama baik) yang berisi curhatan. Sebut saja teman saya itu bernama Dewi dari SMA XXX mengirimkan pesan singkat yang tertulis seperti ini,
"Nyebai bener, mozok 1 clazt pd mb0loz cmua. , . Knp Quwh pny tmn" kyk Gney?. Pdhl dl enGga. Pdhl kn dh clazt 3. . ."
Yang bingung dengan bahasa pesan singkat dari Dewi kurang lebih terjemahannya sebagai berikut,
"Menyebalkan, masak satu kelas pada membolos semua, kenapa ku punya teman-teman seperti ini? Padahal dulu tidak dan mereka kan sekarang kelas tiga."
"yang masuk Cuma 10 orang" jawab Dewi saat saya tanya berapa banyak siswa yang masih berangkat sekolah. Menurut Dewi memang siswa di kelasnya banyak yang membolos lantaran mencari kesenangan sendiri dengan meliburkan diri dan meninggalkan sekolah. Dari pihak sekolah pun sudah memberikan peringatan tegas soal aksi bolos membolos siwanya dengan menyuruh siswa yang membolos tersebut surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, hal itu dikarenakan tidak hanya pada hari itu siswa banyak membolos tetapi pada hari-hari biasa juga sering membolos. Membolosnya pun tidak sendiri-sendiri namun sebagian besar dari kelas sehingga kesannya sudah disengaja. Teman saya Dewi yag tetap masuk sekolah walaupun teman sekelasnya membolos mengaku sekarang ia malah dibenci dengan rombongan yang gemar membolos. Wah ada-ada aja ya dunia anak sekolah saat ini.
Walaupun Dewi tidak menjelaskan bahwa teman-temannya membolos, akan tetapi dari penjelasannya tadi kepada saya bahwa teman sekelasnya membolos lantaran mencari senangnya sendiri ada kemungkinan mereka meliburkan diri karena Harpitnas.
Wah anak-anak sekolah, nakal-nakal juga yah?! He he
Hemmm hendaknya kita sebagai pelajar, yang berarti orang yang belajar, yang berarti orang yang berpendidikan tidak sepatutnya mempunyai perilaku seperti di atas. Karena kita pelajar, yang berarti bersekolah, yang artinya kita harus taat dan tunduk pada aturan sekolah yang ada. Selain itu belajar kan merupakan suatu tanggung jawab bagi pelajar, dengan sikap membolos seperti itu berarti sudah menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Tetapi seperti itulah yang terjadi di lapangan. Jangan menyalahkan siapa pun, jangan menirunya, tunjukkan bahwa kita adalah pelajar yang mempunyai semangat yang tinggi sehingga Indonesia mempunyai generasi penerus yang mempunyai etos kerja yang tinggi untuk membangun negeri ini kelak.
SALAM PELAJAR INDONESIA!

INDONESIA IMPOR LISTRIK DARI MALAYSIA? APA KATA DUNIA?!



Hari Senin (24/11) kemarin saya merasa jenuh dengan PKL saya karena kerjaan saya sebagian besarnya hanya menunggu proses pemanasan sampel selama berjam-jam dan saya di situ hanya mengontrol pemanasan terbuka tersebut jangan sampai habis kering. Karena kejenuhan saya tersebut, saya memutuskan untuk keluar membeli bahan bacaan untuk acara menunggu babak kedua setelah jam istirahat. Saya mendapatkan koran Kompas edisi hari itu untuk bacaan saya, karena koran merupakan bacaan yang murah daripada majalah-majalah yang dipajang. Setelah jam istirahat selesai, saya kembali masuk laboratorium dan melanjutkan pemanasan terbuka tadi sebari membaca koran. Ada satu berita pada halaman 22 di Kompas edisi hari itu yang mengejutkan saya. Judulnya:
"Malaysia Pasok Listrik" dan judul kecilnya: "Jabar Siapkan Listrik Tenaga Panas Bumi Tahun 2010"
Berita itu mengejutkan saya sehingga saya tertarik untuk membacanya. Dan isi wacana itu kurang lebih sebagai berikut.
Memang di daerah perbatasan Indnesia-Malaysia untuk menambah pasokan listrik karena krisis dengan menambah jaringan listrik. Jaringan lisrik tersebut berupa tiang dan kabel dari Kecamatan Sajingan ke Sambas sepanjang 100 kilometer dan dijadwalkan pada Januari 2010, pasokan listrik ini dapat dinikmati oleh masyarakat Smbas. Sebenarnya sejak Maret 2009, listrik dari Malaysia sudah masuk ke perumahan warga perbatasan Sajingan Besar. Bahkan akan diperluas hingga Kecamatan Galung, jelas Bupai Sambas Barhanuddin A Rasyid.
Ternyata memang tanpa kita sadari, krisis listrik telah melanda Bumi Pertiwi, Indonesia. Lihat saja di surat kabar maupun berita di televisi kalau saat ini banyak sekali keluhan maupun demo dari berbagai daerah karena kekecewaan masyarakat akan seringnya pemadaman listrik secara bergilir di daerah tertentu.
Suatu hari saya juga melihat berita di televisi, PLN membatasi pemakaian listrik di rumah-rumah elite yang sebagian besar digunakan sebagai usaha kos-kosan setempat. Katanga untuk menghemat listrik. Berarti listrik kita terbatas dong? Apa malah kurang? Ironis sekali bahwa untuk listrik saja suatu hari kita akan impor dari luar negeri. Memang sampai saat ini pengadaan listrik di Indonesia masih bergantung pada pembangkit listrik tenaga fosil, maksudnya untuk menciptakan listrik kita masih bergantung pada hasil bumi berupa minyak bumi dan batubara.
Mengingat bahwa minyak bumi dan batubara merupakan bahan bakar fosil maka suatu hari minyak bumi dan batubara katakan saja di Indonesia akan habis. Lalu energi kita akan diciptakan dari apa?
Menurut berita tadi akan dibangun Pembangkit listrik tenaga panas bumi, namun itu masih dijadwalkan rampung pada 2010. bagaimana untuk saat ini? Selain itu juga, sumber listrik yang dihasilkan dari energi panas bumi masih sedikit presentasinya dari pada dari yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Tetapi memang panas bumi adalah energi yang dapat kita manfaatkan tanpa kita takut akan kehabisan, namun tetap saja kita tidak dapat menggantungkan seluruh pengadaan listrik berasal dari energi panas bumi. Mau tidak mau kita harus mengadakan pengusahaan energi lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia yang semakin meningkat.
Sebenarnya ada satu jenis pembangkit yang dari dulu selalu terpending dalam realisasinya yaitu PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Sangat disayangkan PLTN masih belum bisa terealisasi sampai sekarang padahal sebanyak 433 PLTN sudah terpasang di dunia, tercatat 105 PLTN diterapkan di Amerika, Russia 31 PLTN, Perancis 59 PLTN, Jepang 55 PLTN, Koren Republik 20 PLTN, Canada 18 PLTN Jerman 17 PLT, India 16 PLTN, Ukraina 15 PLTN, Cina 10 PLTN, selebihnya tersebar di negara-negara Eropa Barat dan Timur, serta Asia dan Amerika Latin, masing-masing dibawah 10 PLTN (sumber: Majalah MEDIA KITA). Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Ya BELUM.
Sangat disayangkan bahwa Indonesia masih belum dapat memasang PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Karena menurut saya PLTN merupakan solusi yang tepat sebagai solusi krisis listrik di Indonesia.

Selengkapnya tentang PLTN dapat dibaca di artikel saya berikutnya.