Tidak dapat dipungkiri film berjudul empat dijit angka itu adalah film yang luar bias dalam segi penyajian visualnya. Karena dengan efek-efek gambar yang begitu canggih dapat membuat gambar begitu memukau para penikmatnya. Seperti saya ini, yang hanya menonton lewat layar komputer saja sangat terpukau dengan penggambaran bencana-bencana selama film berlangsung. Film ini memang sarat dengan adegan-adegan bencana alam yang terjadi di bumi ini namun pada film ini digambarkan menjadi sangat luar biasa bencana yang terjadi. Terkesan bahwa saat-saat yang di ceritakan dalam film tersebut dianggap sebagai hari kiamat bagi khalayak banyak. Dengan judul "2012", juga menyebabkan film ini menjadikan penikmatnya kalau pada tahun tersebut akan terjadi kiamat. Karena 2012 yang mengartikan sebuah tahun ini telah menjadi wacana yang marak karena isu hari kiamat sesuai ramalan suku maya kuno yang KATANYA pada tanggal 21 bulan Desember tahun 2012 akan terjadi kiamat. Karena pemikiran masyarakat yang seperti itu, memang dengan munculnya film 2012 itu menyebabkan banyak pro dan kontra. Seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang, Jawa Timur, melarang peredaran film tersebut di wilayah mereka karena dianggap menyesatkan. Beredar kabar, MUI Jakarta maupun Pusat akan memberlakukan hal yang sama. Sangat disayangkan hanya karena pemikiran yang seperti itu terjadi pro dan kontra dan kesannya seakan dipermasalahkan. Padahal kan film 2012 itu tak beda dengan film-film keluaran Hollywood lainnya. Selain itu kan hanya pikiran-pikiran kolot saja bilang bahwa film 2012 itu berkisah tentang kiamat. Sehingga salah kaprah jika kita menganggap film 2012 itu adalah mengenai akhir dunia. Menyikapi hal itu baiknya kita tetap berpikir positif, jangan malah mempunyai pemikiran yang aneh-aneh mengenai akhir dunia sehingga kita mengidap phobia kiamat. Tidak dituliskan juga dalam keterangannya bahwa film 2012 adalah film tentang kiamat, jadi jangan buru-buru mempunyai pernyataan kiamat akan terjadi seperti apa yang terjadi dalam cerita film 2012. Tetapi dari pihak pembuat film ini juga disayangkan pemakaian judul 2012 sebagai judul film bencana itu. Memang dari segi pemasaran, empat dijit angka tersebut sangat menjual karena menarik antusiasme penikmat film. Tetapi dari segi dampak setelah film ini muncul ya telah saya sebutkan tadi, banyak terjadi pro dan kontra mengenai pemutaran film ini di Indonesia. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, apa kita akan terbayang bayang dengan gambaran mengenai akhir dunia sehingga takut menjelang tanggal 21 Desember 2012, atau kita akan menjadi orang yang kuat iman sehingga menyerahkan seluruhnya kepada yang kuasa dan tak ada ketakutan dalam hati kita. Pilihan kedua mungkin akan banyak yang memilih, dari sekian banyak umat manusia di bumi ini tentu saja tidak akan ada yang mengharapkan kiamat. Kembali ke prinsip berpikir positif tadi, sebenarnya banyak juga lho pesan yang dapat kita ambil dalam film 2012 itu. Film yang dibintangi stars John Cusack, Chiwetel Ejiofor, Amanda Peet, Oliver Platt, Danny Glover, Thandie Newton, dan Woody Harrelson itu mengingatkan kita untuk tetap menyelamatkan bumi kita ini. Karena globalwarming kini bukan lagi hanya isu, tapi telah kita rasakan sendiri dampaknya dalam kehidupan kita sendiri. Cuaca yang sudah tak dapat diramalkan lagi, penyimpangan musim, mencairnya kulkas bumi di kutub utara dan selatan sehingga semakin naiknya permukaan laut bumi kita ini, wah pokoknya pastinya sudah kita rasakan dampaknya, kalau belum krasa ya kamu brarti bukan penduduk bumi he he, kesemua itu harus diperbaiki secepatnya. Selain itu film 2012 juga mengingatkan kita untuk selalu menjunjung rasa kemanusiawian kita, rasa saling berbagi, dan menyayangi antar sesama yang diharapkan terjadi perdamaian di muka bumi ini yang kita semua rindukan. Hal itu tersirat kuat dalam adegan dibukanya gerbang pintu masuk kapal G8 untuk masuknya sisa penduduk bumi yang masih tertinggal di parkiran kapal super besar itu.
Kesimpulannya, hendaknya kita jangan termakan oleh banyak pemikiran yang belum tentu benar sehingga menyebabkan salah kaprah yang tentu saja hanya akan merugikan kita sendiri. Kedua, jangan sekali-kali membayangkan tentang hari kiamat, menurut saya, hari kiamat itu tak akan dapat terpikir oleh manusia bagaimana kejadiannya, karena jauh dari akal manusia, karena Tuhan yang menentukan dalam tangannya dan bagaimana akan terjadi. Ketiga, junjunglah rasa kemanusiawianmu! Keempat, ayo selamatkan bumi kita sehingga bumi jadi nyaman lagi buat kita tinggali, dan tentu saja yang kelima dan terakhir yaitu TETAP BERPIKIR POSITIF dalam menyikapi berbagai hal!
Okay?!!
