QUOTES

Mempunyai ambisi untuk mengalahkan orang lain terkadang secara tidak sadar muncul. Tetapi butuh kesadaran jika ingin menumbuhkan ambisi untuk mengalahkan diri sendiri.

Jumat, 24 Juli 2009

Puisi 1.

biarkan angan bercerita tentangnya
karena langkahnya seakan tak tertahan
mengejar semu hangat pelukan...
pergilah dan berlalu
karna rasa tinggalah kata,
ku melupakanmu,
kau jauh,
ku merindumu,
bersama bulan, bintang, bualan gombal,
dan hati yang terajut oleh mimpi,
cinta tak berbalas...


-----------------------------

masa lalu..
yang lalu terkadang membawa luka
rasa tak terhapuskan
karna emosi itu abadi

masa lalu..
membisu menjadi bayang masa depan
yang indah yang membuat tersenyum
yang buruk membuat kecut!
tapi yang indah itu tak selalu baik
yang buruk tak selalu buruk
yang baik adalah yang memberi pelajaran
yang berarti, walalupun sangat sakit sekalipun
karna yang tak berarti
masa lalu akan terlupa'...



-----------------------------

bagaimana kabar seorang kawan?
berselimut luka, berbaring sendiri, lemah berdiri, dikala semua mengharapmu,

gugur senyummu, sepi nafasmu, kau tak di sini,
lapangkan hatimu, carilah makna walau dalam rasa menyesak,

tunggu aku, penglipur lara pada kawan, kan kembali sematkan senyummu pada dunia,

tatkala bila engkau kawan melangkah, senantiasa sesekali tapak terantuk,
dan saat realita telah berkata, kejamnya nyata, tlah kau rasa segala indah pahitpun tertelan,
tak ada lagi kata terucap,
kau tak ada,
aku tak ada,
semua terhapus oleh air mata,
membuat kita kembali disini,
dalam ikatan yang sering kita sebut dengan persahabatan,,

PE 260908


-----------------------------

disana aku pernah melihatmu, menggunakan jemari menyibakkan rambut yang menghalangi sinar wajahmu yang menarik,
memandang dan menatapmu, jelas sudah engkau telah memesona hati,
sang kilau indah anugerah Tuhan, tak ada duanya walau kau disitu dengan yang lain yang tak lain indahnya jua.

tetapi tetap saja ku terdiam oleh ragu atas semua perasaan dan jiwaku sungguh ku ingin menyapamu,

sehingga ku tinggalkan bangku taman yang telah tua, berjalan kearahmu,
dan telah seharian kini lagi ku petik gitarku dan bernyanyi untukmu demi sesuap nasi hari ini.

PE 270209

0 comments:

Posting Komentar