Catatan LKMM-TD 2012

Foto-foto dari catatan penulis saat mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Dasar. Selengkapnya di Galeri Foto.

QUOTES OF LIFE

Sebuah postingan yang berisi "QUOTES" lahir bagi sang penginsirasi hidup saya, ayah yang telah mengajariku bagaimana menatap dunia dengan sudut pandang yang berbeda.

Spektrofotometri Serapan Atom

Ini adalah tugas akhir penulis ketika di Sekolah Menengah Teknologi Industri.

Rancangan Sistem Pengkaderan

Bagaimana sistem pengkaderan yang baik itu? Kelompok 3 menjawabnya!

Sekilas Ki Hadjar Dewantara

Galeri foto-foto dinding makam Ki Hadjar Dewantara di Taman Wijaya Brata Yogyakarta

QUOTES

Mempunyai ambisi untuk mengalahkan orang lain terkadang secara tidak sadar muncul. Tetapi butuh kesadaran jika ingin menumbuhkan ambisi untuk mengalahkan diri sendiri.

Senin, 19 Oktober 2009

AUDIOBOOK


AUDIOBOOK

Karena kemarin saya mengikuti lomba audiobook, saya ingin share sedikit mengenai apa itu audiobook, gimana buatnya, dan apa aja manfaatnya. Ya walaupun dari mulut awam seperti saya, tetapi semoga dapat menambah pengetahuan Anda semua mengenai audiobook itu sendiri.

Audiobook terdiri dari dua kata gabungan berbahasa ingris yaitu; audio: suara, book: buku. Dari dua kata gabungan tersebut bisa disimpulkan bahwa audiobook adalah buku dalam bentuk suara.
Sangat asing jadinyajika kita menanyakan tentang audiobook kepada teman-teman kita, kebanyakan teman-teman saya jika saya menyebut kata audiobook, mereka akan bertanya-tanya apa itu?
Saya jiga tidak tahu apakah di telinga Anda juga masih asing atau tidak. Walaupun pemakaian audiobook sudah sebagai sajian "buku" sudah lama dipergunakan, tetapi mungkin karena jarang dinikmatinya audiobook oleh khalayak banyak, maka audiobook itu sendiri masih asing di kalangan masyarakat. Pada dasarnya audiobook diperuntukkan bagi para tunanetra. Sebelumnya mereka yang membaca buku yang dicetak dengan huruf braile, tetapi kini telah hadir audiobook sebagai pilihan yang baik untuk para tunanetra untuk mendapatkan isi dari suatu buku. Tentu saja buku tersebut juga harus ada versi audiobooknya lho.

Audiobook biasanya berisi isi dari buku yang diucapkan. Tentu saja tidak secara gamblang isi buku tersebut dibacakan atau disajikan secara sama persis. Tetapi juga diolah sehingga tidak akan membosankan bagi para pendengar, malahan pengolahan kata menjadi bahasa verbal dapat menjadikannya lebih menarik jika diolah secara kreatif pula. Bagi mereka yang tidak memiliki kekurangan dalam hal penglihatan (buta), audiobook hanya sebagai alternatif saja menikmati isi buku. Mereka akan cenderung memilih cara tradisional yaitu membaca buku secara langsung, hal itu dikarenakan oleh satu hal yang sederhana yaitu tidak semua buku ada versi audiobooknya.

MANFAAT AUDIOBOOK

1.memudahkan para tunanetra untuk mendapatkan isi dalam buku tertentu.
2.Sebagai media selain huruf braile untuk menyampaikan suatu isi buku pada para tunanetra.
3.Lebih sederhana daripada membawa buku yang tebal karena audiobook saat ini banyak terdapat dalam bentuk digital sehingga hanya dengan memiliki media pemainnya saja untuk menikmatinya.

CARA MEMBUAT AUDIOBOOK

Berikut adalah cara singkat yang saya tempuh dalam pembuatan audiobook. Diharapkan dengan mengetahui cara pembuatan audiobook ini, Anda dapat tertarik untuk membuat audiobook versi Anda sendiri. Menurut saya membuat audiobook ada tiga langkah utama, yaitu:
1.langkah "brainstorming"
2.langkah perekaman suara
3.langkah pengeditan

1.BRAINSTORMING
Pada langkah pertama ini, kita harus menentukan materi yang akan kita sajikan kepada pendengar. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu bentuk audiobook dan isi dari audiobookmu.
Tentukan bentuk audiobookmu, apakah itu bentuk penyajian teori atau cerita.
Lalu buatlah naskah yang meluputi seluruh audiobook. Naskah dapat dibagi lagi menjadi: pembukaan, isi, dan penutup. Tetapi di dalam isi dapat juga dibagi menjadi sub-sub bab yang ada jika audiobook Anda dalam bentuk penyajian teori atau bab-bab yang ada jika audiobook Anda dalam bentuk cerita. Usahakan naskah dapat hidup jika dibacakan oleh pengisi suara dan interaktif sehingga audiobook Anda tidak akan membosankan untuk disimak.
Setelah semua naskah dibuat, jangan lupa tentukan siapa yang akan menjadi pengisi suaranya.

2.LANGKAH PEREKAMAN SUARA
Proses rekaman dapat dilakukan dengan banyak media perekam. Anda dapat masuk ke dapur rekaman, atau menggunakan alat perekam yang ada. Banyak sekali alat perekam suara saat ini seperti MP3, MP4, dan MP MP yang lain,hehe, atau menggunakan HP yang sudah dilengkapi dengan fitur perekam suara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat merekam suara yaitu:
1)Fasilitas
Fasilitas yang ada mempengaruhi dalam proses perekaman suara maupun strategi-strateginya. Semisal jika kita dapat langsung masuk dapur rekaman, mungkin kita akan sangat ter bantu dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Tetapi jika bagi pemula maupun Anda yang tidak mempunyai biaya untuk menyewa studio rekanaman, maka Anda dapat menggunakan media perekam sederhana yang sudah saya sebutkan di atas tadi.
2) Perekaman
Untuk mendapatkan hasil rekaman yang baik, lakukanlah hal terbaik ketika Anda merekam suara. Perhatikan intonasi, volume suara, jelas tidaknya kata-kata yang terucap.
3) Evaluasi
dengarkanlah hasil rekaman Anda tadi, periksalah apakah sudah baik untuk disajikan atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kelalaian maupun kecerobohan seperti materi yang belum terekam, hasil rekaman yang kurang baik, dll.

3.EDITING
Proses editing adalah proses terakhir. Dimana disini adalah saat kita mengedit suara hasil rekaman, menggabungkannya, memotong bagian yang tidak perlu, dan menjadikan suatu kesatuan audiobook yang utuh. Dalam proses ini Anda dapat menyisipkan suara suara tambahan seperti efek maupun latar belakang suara sehingga audiobook Anda akan menjadi lebih menarik untuk disimak.

KESIMPULAN
audiobook sangat bermanfaat, bagi para tunanetra audiobook dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan isi dari suatu buku. Audiobook juga mudah dibuat, sederhana, tetapi sangat memudahkan kita. Kita dapat menikmati audiobook saat kita mempunyai waktu luang atau sembari melakukan aktifitas kecil maupun pekerjaan lain seperti saat kita mendengarkan musik.

Kamis, 15 Oktober 2009

-

aku melonglong jauh ke kota, desa, sunagi, hingga ke gorong-gorong.
tak ada yang mendengar, tak tahu karna mereka bisu atau tuli atau bahkan tak punya rasa.
Lalu kemana saja ku pergi, tak tentu ada yang bertanya, mau kemana?
sehinggadulu kurasa bebas, tapi kini kusadari sepi.
termakan omongan sendiri, omongan orang ku tampik sehingga ego membakarku seperti unggun disiram bensin.
Hukum alam ku tentang, jadi manusia ego tak sosial seperti layaknya manusia, dan ku sesal!

Dasar yang telah ada kuhilangkan sehingga cabang-cabangnya menggantung terkatung-katung, menunggu jatuh dan aku ada pada proses itu.
Dari segala apa yang ku ucap, tak lagi ada yang bisa ku banggakan, semua ku jilat, jilat-jilat seperti anjing menjilat kaki majikannya, dengan menangis darah, meminta, minta tolong.
Seakan telanjang, ku tak punya sehelai bengang lagi tuk tutupi badan kotor ini.

Dulu ku bilang Tuhan tak pernah menolong, Tuhan itu tak ada.
Tapi semakin ku sangkal Ia, semakin ku sangkal akan hidupku sendiri.
Telah Ia tampar tubuh mungil ini, yang tetap kini tetap begini, tapi dengan ambisi sebesar angkasa luar, dan jarak antaracinta sejauh galaksi galaksi, seabstrak membayangkan perjalanan antar dimensi.
Tapi kakiNya pun seperti tak muat dengan pijakan seluas apapun, begitu Ia begitu besar dan aku begitu sangat kecil adanya.

Dengan ini aku terpaksa berjalan, tak punya apa siapa dan asa.
Memanjat pada jurang dimana ku terjatuh, meninggalkan dasar dengan batu yang tajam dan dingin, yang tak akan pernah peduli deritaku.
Ya tapi inilah tanggung jawabku akan aku, dan hidupku sebagai anugerah yang ada,
maka telanjanjanglah aku, melonglonglah aku, kotor diriku. Seperti binatang meminta, meminta tolong, meminta maaf, MAAF!!